44-Hancur

2.4K 132 2
                                    

Jarang up karena gak ada
Yg semangatin (〒﹏〒)

Bantu aku biar semangat buat up lagi dong guys!!! Vote dan comment dari kalian itu juga salah satu penyemangat aku 💛

Jadi aku mau ingetin jangan lupa votmen ygy. Kalau ada salah² kata dalam penulisan tolong di tandai ya... Aku masih butuh koreksi dari kalian💛💛💛

Yuk baca dulu

Sudah dua hari ini Lintang mendiamkan Alstar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sudah dua hari ini Lintang mendiamkan Alstar. Mungkin gadis itu masih marah karena kejadian di sirkuit metrozius hari itu.

Semenjak hamil, Lintang jadi lebih sensitif. Mungkin itu salah satu bawaan hamil. Alstar terus mengucapkan kata maaf berkali-kali, namun ucapan maafnya sama sekali tak di indahkan oleh istrinya.

"Mau sampe kapan diem kayak gini terus Tang?"

"Gak pengen ngomong apa-apa sama gue, hm?" Tanya Alstar sambil mengelus puncak kepala Lintang yang tengah duduk di pinggiran ranjang. Gadis itu menepis kasar tangan Alstar.

"Tang, udah ya? Jangan kayak gini. Udah dua hari lo diemin gue kayak gini, gue kangen istri gue Tang."

"Gue kangen nasi goreng spesial yang selalu lo buatin buat gue, sebelum gue berangkat kerja. Gue kangen Tang," ucap Alstar.

"Emang lo gak pengen ngidam lagi gitu? Mumpung gue ada di sini Tang, lo mau makan apa? Sate? Kan waktu itu lo kebangun dari tidur karena lo ngidam pengen makan sate kan? Gue beliin yah?"

"Gak usah."

"Kenapa?"

"Kenapa? Ya karena gue udah gak pengen Star! Gue cuma mau makan sate pas malam itu doang! Tapi lo kemana? Lo gak ada Star! Haha," Lintang tertawa hambar. Namun Alstar bisa melihat mata Lintang, gadis itu tengah menahan air matanya agar tidak jatuh membasahi pipinya.

"Gue minta maaf," ucap Alstar sambil menunduk.

"Dari kemarin-kemarin lo juga selalu bilang maaf, maaf, maaf dan maaf Star. Kalau lo minta maaf terus besoknya ngelakuin hal yang sama mending gak usah minta maaf deh."

"Gue janji Tang,"

"Janji apa?" Tanya Lintang sambil menghadap ke arah Alstar.

"Gue janji, gue gak akan balapan lagi."

"Bukan. Bukan Star, bukan itu yang gue mau." Lintang mengalihkan wajahnya kearah lain. Jika menatap wajah Alstar rasanya air matanya ingin mengalir begitu saja. Di wajah itu, terlihat penyesalan, dan rasa bersalah yang bercampur.

Namun rasa sakit di hati Lintang masih sangat membekas. Luka di hatinya belum mengering, dan kejadian malam itu di mana suami yang amat ia cintai menggenggam tangan wanita lain terus berputar di momory Lintang.

ALSTARAN [END]Where stories live. Discover now