36. 4 bulanan

1.2K 41 3
                                    

"NAAAAEEEEEE~"

Suara lantang itu terdengar sampai ke seluruh penjuru rumah, padahal seseorang yang berteriak masih berada di depan pintu rumah pemiliknya.

Eisha dan juga Berryl langsung memeluk sahabatnya itu dengan penuh hangat, mereka sangat senang saat mendapatkan kabar bahwa salah satu sahabatnya ini tengah mengandung anak pertamanya.

Dan asal kalian tau, Nae dan juga Mahesa baru memberikan kabar kehamilan baru-baru ini, ya sekarang kandungan Nae sudah berusia empat bulan.

Dan hari ini adalah acara empat bulanan bayi yang dikandung oleh Nae. Acaranya di adakan di rumah kediaman keluarga Mahesa juga Nae.

Sederhana saja, hanya mengadakan syukuran, pengajian, serta yang terakhir adalah makan-makan. Nae dan juga Mahesa mengundang beberapa teman-teman dekatnya saja.

"Selamat ya bro" ucap Jendra memberikan jabatan tangan dan memeluk Mahesa ala laki-laki.

Di susul dengan teman-temannya yang lain melakukan hal yang sama pada Mahesa juga Nae sebagai tuan rumah.

Cewek-cewek, cowok-cowok, tidak mungkin teman Mahesa memeluk Nae juga, bisa jadi mereka pulang tinggal nama saja.

Hanya sekedar jabat tangan saja, masih boleh walaupun sedikit tidak ikhlas di lubuk hati yang paling dalam milik Mahesa.

"Thanks banget bro, udah dateng, masuk-masuk" jawab Mahesa, wajahnya begitu terlihat sumringah kali ini.

Nae dan kedua temannya lantas duduk di sofa ruangan yang sudah disiapkan, disitu juga terdapat banyak camilan untuk disuguhkan untuk para tamu yang datang.

"Gua kaget pas dapet undangan empat bulanan, kan lo ga bilang apa-apa sama kita... Jahat banget, waktu mau merried aja kita ga di kasih tau " protes Berryl sambil memakan kacang yang ia ambil dari tanah. Maksudnya toples yakali nyambut dulu di kebon.

"Iya gua juga kaget, kita ketemu sebulan lalu aja gue ga tau lo lagi isi, sumpah masih utuh aja perut lo" Eisha menambahi "gue juga kit heart ni, lo ga terbuka sama kita-kita" lanjut Eisha cemberut.

"Ahaha.. sorry ya baru bilang, kan biar surprise.. yang tau juga cuma keluarga gue ko" jawab Nae merasa tidak enak.

Bukannya gimana-gimana, tapi emang ia merencanakan ini untuk surprise, karena ia tau teman-temannya pasti akan heboh.

-

Sedangkan di sisi lain, Mahesa tengah berbincang-bincang dengan temannya tak jauh dari sofa yang diduduki oleh Nae dan kedua temannya.

"Rasanya gimana?" Tanya Eja tiba-tiba membuat Dama yang sedang minum langsung tersedak. Sedikit.

"Manis, namanya juga sirop, yakali asin Lo kira air laot" jawab Dama mengelap air di sudut bibirnya akibat ia tersedak mendengar pertanyaan Eja.

Eja pun menghela nafasnya kemudian menyenderkan punggungnya pada kursi empuk milik Mahesa.

"Maksud gua rasanya Mahesa mau jadi bapak, ga nanya lo"

Semua teman-temannya disana akhirnya tertawa renyah mendengar ungkapan sebenarnya dari temannya ini, mana tadi memang tidak ada yang ngeh, dengan pertanyaan Eja yang spontan.

"Ngomong dong Panjul" protes Dama yang merasa dipermalukan. Karena disini agak ramai ahaha malu tapi enggak.

"Anjay ternyata gua mau jadi bapak hahaha" kekeh Mahesa menertawakan dirinya.

Agak kurang percaya, ternyata secepat ini, di umurnya yang menginjak tahun ke 19 dan Nae 18 dan pernikahan mereka hampir satu tahun.

"Rasanya kagak percaya aja sampe sekarang kalo gua mau jadi bapak haha, gua kira ga bakal semulus ini" ungkap Mahesa jujur.

MAHESA || [ M - N ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang