03 - sekolah baru

3.5K 133 0
                                    

|| sekolah [ SMA Wismagama ]

Dengan langkah penuh percaya diri ia memasuki gerbang sekolahnya dengan kaki kecilnya, terlihat begitu banyak siswa yang baru saja berdatangan.

Anak-anak penghuni sekolah itu tak luput dari pandangannya ke Nae. Nae yang merasa diperhatikan tetap terlihat tenang sembari berjalan menelusuri koridor sekolah.

Sebenarnya ia masuk di awal semester 2 kelas 12 jadi ia harus cepat-cepat beradaptasi dengan lingkungan serta pembelajaran disini.

Tapi ya Nae baru berangkat seminggu setelah aktif sekolah. Jadi telat seminggu saja tidak apa kan. Hehe. Nae berjalan ke arah ruang guru untuk menanyakan ruang kelasnya ada di mana.

Salah satu guru menghampirinya dan bertanya.

"Siswa baru?"

"Ah iya pak." Nae membungkukkan badannya sedikit untuk memberikan rasa hormat.

"Ke lantai 3 dulu aja, nanti ada Bu Lisa yang nyusul kamu di MIPA 4."

"Baik pak terimakasih."

"Sama-sama."

Gadis itu membawa langkah nya menuju lantai tiga lalu menaiki tangga, cukup melelahkan apalagi banyak pasang mata yang melihatnya secara terang-terangan dan berbisik-bisik didekatnya namun ia tetap bisa mendengar nya.

Dan ada beberapa segerombolan anak laki-laki yang sepertinya membicarakan nya secara langsung dengan suara yang lantang.

Ia melihat ke arah atas pintu sekilas dan membaca papan kelas MIPA 5, berarti sampingnya adalah kelasnya MIPA 4 seharusnya.

"Cantik banget anjir, anak mana tu." ucap Regas menyenggol pinggang Dama.

"Iya njir gua belom pernah liat keknya di kls 11." jawab Dama sembari memperhatikan Nae.

"Gua denger-denger pindahan gitu." sahut Eja ikut memperhatikan.

"Imut-imut lucu, pepet ga ni." ucap Regas mengangkat salah satu sudut bibirnya dengan alis di naik turun kan.

"Main srepet-srepet aje lu, punya gua itu." Dama menepuk lengan Regas gak santuy.

"Cih halu, tapi ko gua kek pernah liat njir dimana ye?" Sahut Eja yang sedari tadi memperhatikan Nae.

Bell berbunyi menandakan bahwa sudah waktunya jam pertama di mulai. Semua siswa memasuki kelasnya masing-masing dengan rasa malas karena harus bertemu dengan buku-buku setebal amplop koruptor.

Nae masih belum memasuki kelasnya, tadi ia sempat bertemu guru dan suruh menunggunya di depan kelas MIPA 4.

Tak lama setelah bell seorang wanita cantik yang terlihat masih muda itu datang membawa beberapa buku dan tas di tangannya.

Bu Lisa tersenyum melihat Nae yang tengah berdiri di dekat pintu masuk kelas, Nae pun membalasnya dengan senyuman lalu membungkukkan badannya sedikit.

"Anak baru ya? yang tadi di suruh Pak Rio nunggu disini kan?" Tanya Bu Lisa selaku guru kelas MIPA 4.

"Ah iya bu." jawab Nae singkat, tersenyum sekilas.

"Ayo masuk." Bu Lisa merangkul pundak kecil Nae lalu memasuki kelas yang rapih itu sedikit riuh di bagian anak laki-laki mereka yang melihat kedatangan keduanya pun langsung terkesiap duduk dengan rapih di bangkunya masing-masing.

"Pagi semua."

"Pagi Buu." jawab mereka serentak.

"Jadi hari ini ada teman baru yang bergabung bersama kelas kita, silahkan memperkenalkan diri kamu." Bu Lisa menoleh ke arah Nae di tanggapi dengan anggukan kecil oleh Nae.

MAHESA || [ M - N ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang