bagian 19

5K 214 18
                                    

Keesokan paginya Gulf sedang tertidur pulas sedang kan Mew sudah terbangun terlebih dulu, Mew memandangi Gulf dengan penuh kasih sayang dan pengusap ngusap rambut Gulf dengan lembut sampai Gulf terbangun.

"Selamat Pagi sayang," ucap Mew sambil mengecup dahi Gulf.

"Hm hutf," Gulf langsung mengalihkan pandangannya dari Mew dan mengabaikan Mew.

"Kenapa kamu mengabaikanku!? Apa kamu marah sayang."

"Bukanya sudah jelas."

"Apa Maksudmu!?"

Gulf membalikkan kembali badan nya ke arah Mew.

"Bukankah kau yang mulai duluan, kau yang membohongiku pertama kalinya hingga aku berpikiran untuk kabur darimu untung saja ada orang yang baik menenangkanku yang berpikir hanya untuk mengerjaimu saja tapi kau malah datang dengan emosi Tanpa kata atau apapun itu dan langsung memukuli dia (type), bukan cuma itu, setelah melakukannya kau langsung menjadi anjing buas dan menyetubuhiku tanpa ampun, bahkan setelah aku memohon pun kau masih melakukan ronde ke 2 dan selanjutnya."

"Ayolah sayang aku hanya merindukanmu kamu juga merindukanku kan," rayu Mew.

"Diam kau berengsek,,, aw sakit."

Tiba tiba Gulf merasakan sakit di pinggang, punggung dan pantatnya secara bersamaan.

"Mana yang sakit, tapi semalam juga kamu menikmatinya kan," Mew langsung mengusap-usap punggung dan pinggang gulf.

"DIAM."

"Udah sayang jangan marah-marah tuh liat yang baca udah nungguin kita buat jub jub lagi."

"Berisik atau aku pergi lagi."

"Iya sayang gak akan lagi, maaf ya muahhh," Mew ngecup Gulf.

"Awww sakit."

"Sayang sayangg nanti kita periksa ke dokter."

Gulf dan Mew mulai kembali akrab seperti sebelum di tinggal oleh Mew ke luar negri, sedangkan di sisi lain ada type yang masuk rumah sakit setelah di hajar Mew kemarin, Type menjadi pasien rawat inap di sana.

Siang harinya Gulf baru menyadari tentang type karna mendengar dari suara telepon Mew dan thran, Gulf memutar otak agar bisa bertemu dengan type karna sudah tau bahwa diq tidak akan diizinkan pergi oleh Mew.

"Tuan aku mau pergi ke rumah sakit," ucap Gulf sambil manja agar diperbolehkan pergi.

"Untuk apa, jika mau bertemu si brengsek itu tidak boleh."

"Tidak kok, A-aku ingin periksa pantat ku kenapa bisa sakit sekali ya boleh ya ya." Ucap Gulf dengan wajah memelas.

"Mana sini coba aku liat dulu," Mew langsung memegang celana Gulf untuk melepaskan disana.

"Eh eh jangan iya iya aku ingin menjenguk type jangan lepas hey lepas ihh jangan dibuka dong."

Mew hanya memandangi Gulf sambil tersenyum licik karena dia sudah tau akan berbuat apa pada kucing kecilnya itu.

"Baiklah aku izin kan pergi tapi sepulang dari sana kamu harus kerja oke."

"Kerja apa?"

"Nanti kamu juga tau, sana siap siap sebelum aku berubah pikiran."

"Oghey."

Gulf segara bersiap siap untuk pergi ke rumah sakit tanpa memikirkan apa pun baginya sekarang dia harus segera bertemu dengan type.

Tiba-tiba Mew datang dan memeluk Gulf yang sedang bercermin dari belakang .

"Sayang nanti jam 7 udah ada dirumah ya."

"Hmm gak bisa lebih!?"

"Jam 8 kalau sampai jam 8 belum pulang kamu dalam masalah besar, okey."

"Okey, aku berangkat dulu ya." Sambil mencium pipi Mew.

"Heeh."

Gulf pun pergi kearah pintu keluar kamarnya mereka.

"Sayang."

Gulf pun membalikan badannya, dan langsung dipeluk oleh Mew

"Jangan macem macem ya, cepet pulang,"

"Sini liat aku, aku gak akan macam macam kalau kamu gak mulai duluan."

"Iya aku mengerti." Mereka pun berciuman.

Gulf pun melepaskan ciumannya "Aku pergi ya."

"Biar aku antar sampai depan."

Gulf hanya mengangguk dan mereka pun pergi ke depan rumah.

"Tidak mau aku antar?"

"Gak papa aku naik taksi aja, kamu istirahat sana."

Mew hanya mengangguk dan Gulf pergi menaiki taksi itu ke rumah sakit tempat dimana type dirawat.

Apa yang akan terjadi
Jangan lupa votenya
Thanks you yang udah baca
tunggu bagian selanjutnya ^_^

pelayan CEO || Mew Gulf [1821] TAMATWhere stories live. Discover now