bagian 10

3.7K 214 3
                                    

Beberapa hari kemudian. hari itu, hari keenam atas ditinggal nya Gulf oleh Mew, pagi hari Gulf diawali dengan menelepon Mew untuk memastikan apa kah besok dia akan benar benar pulang.

"Hallo..?" Suara mew yang senang Gulf menelpon

"Hallo tuan apa besok tuan jadi pulang!?" Tanya Gulf semangat

"Iyaahhh, mungkin nanti aku pulang" jawab Mew ragu

"Beneran yah, aku cuma mau menanyakan itu saja, dah tuan sampai ketemu besok" ucap Gulf senang

"Iya dah sayang" jawab Mew khawatir

Gula langsung memastikan telponnya.

"Gimana caranya aku pulang besok sedangkan ini pekerjaan masih banyak" ucap Mew dalam hati

"Arghhhhhhh gimana besok saja lah, sekarang kerjakan dulu yang belum beres" ucap Mew sambil mengacak ngacak rambutnya stress

Di sisi lain

"Nanti belanja ahh biar tuan gak kelaparan" ucap Gulf bahagia.

Gulf langsung sarapan dan membereskan kembali barang barang dirumah mewgulf itu, kemudian dia mandi dan pergi keluar untuk berbelanja bahan bahan untuk makanan kesukaan Mew.

Gulf tidak menyadari Suara ragu atau khawatir Mew karna suara speaker handphone nya yang sudah jelek.

Setelah lama dia menghabiskan waktu untuk memilih dan membeli bahan apa yang diperlukan dia langsung pergi ke tempat baju, dia memilih beberapa yang menurutnya cocok dan dia suka.

Gulf tidak sengaja melihat ada tempat dia disana terdapat baju baju haram atau bisa disebut untuk baju memuaskan pasangannya.

"Apa aku beli juga ya? Tapi jangan deh, tapi.. liat dulu aja lah" ucap Gulf ragu tapi mau

Gulf terus berputar putar di area baju itu sendirian, dia tertarik dengan beberapa baju yang menurut akan bagus Dimata Mew jika dia memakai nya.

"Apa aku beli yang ini saja ya tapi sepertinya ukuran tidak pas? Ucapnya ragu

"Permisi kak ada yang bisa di bantu?" tiba tiba ada seorang pelayan toko itu datang dan bertanya membuat Gulf kaget

"Argh ah, astaga mbak bikin kaget aja"

"Eh maaf kan, tapi apa ada yang bisa saya bantu?"

"Sekalian tanyain aja deh" ucap Gulf dalam hati

"Mbak baju baju ini ada ukuran yang muat untuk saya gak?"

"Boleh saya lihat dulu kak?"

"Ini"

"Sebentar saja periksa stok dulu ya kak"

"Oh iya iya silahkan"

Tidak butuh waktu lama pelayan toko itu kembali membawa beberapa baju yang dipilih Gulf

"Kak ini ada baju yang sepertinya akan muat dia kakak tapi untuk yang lainnya kita kehabisan stok, tapi kakak bisa mencobanya dulu di kamar ganti"

"Emm baik lah saya akan mencobanya dulu"

"Iya kak silahkan"

"Kamar ganti nya sebelah mana ya mbak?"

"Mari ikuti saya"

Kemudian pelayan toko itu mengantar Gulf untuk mencoba baju yang akan dicobanya

"Ini bagus aku akan membelinya" ucap Gulf sambil membulak balikan badannya dihadapan cermin

Gulf langsung memberikan baju dan kartu kredit kepada pelayan tadi yang membantunya, pelayan itu membantu Gulf untuk membayar kainnya di kasir sedangkan Gulf hanya duduk menunggu memainkan handphonenya.

"Tuan ini baju dan kartunya terimakasih sudah berbelanja ditoko kami"

"Iya sama sama"

Gulf langsung pulang kerumah memakai taksi diperjalanan Gulf kembali memainkan handphonenya, tiba tiba handphonenya itu mati total tidak bisa dipakai apapun lagi.

"Balik lagi nanggung, ya sudah lah lain kali saja belinya" ucap Gulf dalam hatinya

Gulf sampai dirumah dia langsung membereskan barang barang yang dibelinya dan menaruhnya ditempat yang seharusnya, kemudian dia mandi dan bersantai menonton TV.

*Ting tong Ting tong*

Disela waktu istirahat ada orang yang menekan bel pintu rumahnya itu, Gulf pun langsung pergi keluar untuk melihat siapa yang datang.

*Ting tong Ting tong*

"Tunggu sebentar" ucap nya langsung membuka pintu pagar rumahnya

"Eh thran ada apa kemari" tanya Gulf yang melihat thran panik

"Tuan apa tuan tidak apa apa? Apa ada yang luka? Apa tuan sakit?" Ucap thran yang tidak berhenti bertanya

"Satu satu tanyanya, aku tidak apa apa aku baik baik saja"

"Ahhh untunglah"

"Kenapa kamu kelihatan panik"

"Tadi tuan besar menelepon, katanya tuan tidak bisa dihubungi saya coba telpon juga sama saya telpon rumah juga gak ada yang angkat jadi saya cepat cepat kesini untuk memastikan"

"Handphone saya mati ayok masuk dulu, kamu udah setengah pucat istirahat dulu didalem baru boleh pergi"

"Tidak usah tuan terima kasih"

"Ini perintah jika tidak aku akan bilang pada tuan kamu tidak mau mendengar perkataanku"

Thran menelan ludahnya sendiri dan langsung merinding mendengar ancaman Gulf "baik tuan saya akan menuruti perintah tuan"

"Aku bercanda ayok masuk"

Mereka pun berniat masuk kedalam rumah tapi baru saja sampai teras suara handphone milik thran berbunyi...

Apa yang akan terjadi
Jangan lupa votenya
Thanks you yang udah baca
tunggu bagian selanjutnya ^_^

pelayan CEO || Mew Gulf [1821] TAMATWhere stories live. Discover now