bagian 15

3.3K 198 0
                                    

"Apa kau melaporkanku?"tanya Gulf serius.

"Tidak tuan, saya tidak melaporkannya."

"Jangan beritahu dia jika tidak mau Gulf aku sembunyikan," ancam type.

"Baik tuan saya mengerti."

"Oke begini rencana selanjutnya..." Ucap Gulf

Apa yang mereka rencanakan? dan apa yang mereka perbuat hingga bisa membuat thran patuh pada mereka?

Hari mulai gelap, pembicaraan mereka terganggu Karena handphone milik thran berbunyi, tertera nama tuan Mew disana, ya Mew menelepon untuk mengetahui kabar Gulf.

"Siapa?" Tanya type

"Tuan Mew."

"Angkat."

"Baik tuan saya permisi."

"Siapa yang menyuruhmu pergi angkat di sini."

"Baik tuan." T_T

📞"Kenapa kau lama mengangkat telponnya."

"Maaf tuan tadi tidak terdengar."

📞"Gimana Gulf apa sudah ketemu."

Gulf dan type menggelengkan kepala mereka.

"... Belum tuan."

Gulf dan type mengacaukan jempol mereka.

📞"Hufttt... Apa ada kabar terbaru, mengenai gulf."

"Tidak ada tuan."

📞"Hufttt... Yasudah saya tutup telponnya."

"Baik tuan"

Telpon itu langsung diputus oleh Mew, Gulf dan type langsung tertawa terbahak-bahak melihat reaksi Mew yang seperti orang malang, thran hanya terdiam dan mengerutuk didalam hatinya.

"Maaf tuan Mew aku sudah mengkhianatimu." Ucap thran dalam hatinya.

"Sudah tidak apa Thran, dia pantas mendapatkan pelajaran." Ucap type.

"Sudah tak apa tak usah merasa bersalah." Sahut Gulf.

"Heeh" jawab thran sambil mengangguk.

Disisi Mew (sehabis mematikan telpon)

"Apa yang harus aku lakukan, Gulf dimana kamu, maafkan aku."

Ucap Mew yang begitu pedih suaranya yang Sudah serak ditambah air mata yang mengalir begitu hebatnya tak henti henti. Hingga dia tertidur dengan isakan dan tangisan.

Pagi harinya Mew terbangun dari tidurnya karna alarm yang berbunyi.

Ada chat masuk dari thran

"Apa ini!?"

"Thran kerja bagus aku harus menaikkan gajimu bulan ini."

"Aku harus membereskan semua pekerjaan ini secepatnya." Ucapnya dipagi hari.

Kembali ke sisi author.

Gulf sedang menikmati udara segar di pagi hari, dia berjalan jalan di tanam didekat kost-an nya.

"Kamu percaya pada thran?" Tanya type.

"Yaa... Setidaknya untuk beberapa waktu, toh ini juga cuma bercanda."

"Gulf ada sesuatu yang harus kamu ketahui."

"Hm.. apa?"

"Aku menyukaimu?"

"Eh apa kenapa tiba-tiba!?" Ucap Gulf kaget.

"Dengarkan aku dulu, entah kenapa tapi aku menyukaimu, aku aku aku juga tidak mengerti tapi aku terus memikirkanmu"

"Tapi kamu juga uke, maaf aku, aku sudah terlanjur mencintai dia."

"Tanpa basa basi langsung ditolak ya bund."

"Dah cari seme yang bener sana, jangan ngarep aku suka kamu balik,kita bestie-an aja."

"Dih bantu cariin dong, katanya bestie."

"Dah ada."

"Siapa!?"

"Nanti juga tau." Ucap Gulf sambil berlari kedalam kost.

"Gulf siapa hey jangan kabur."

Ya begitulah percakapan antara dua uke binal.

Tiga hari kemudian Mew baru selesai mengerjakan pekerjaannya dan sekarang dia sudah sampai di bandara negara asalnya.

"Gulf tunggu aku," Ucapnya.

Gulf dan type sedang berada direstoran untuk makan siang.

"Ohok ohok ohok," Gulf tiba-tiba tersedak.

"Hey hey pelan pelan, nih minum dulu."

Gulf meminum air yang di berikan type.

"Type..."

"Hm!?"

"Perasaanku gak enak."

"Kenapa!?"

"Waktu kesedak tiba-tiba kaya ada masalah muncul gitu."

"Ahh gak akan apa-apa makan lagi sana."

"Heeh.. semoga."

Mereka melanjutkan makannya dengan tenang.

Apa yang akan terjadi
Jangan lupa votenya
Thanks you yang udah baca
tunggu bagian selanjutnya ^_^


pelayan CEO || Mew Gulf [1821] TAMATWhere stories live. Discover now