bagian 6

5.8K 267 7
                                    

"Sudah berhenti, aku, aku tidak kuat lagi" ucap gulf

"Udah gak kuat sayang, aku yang menang dong" ucap Mew sambil menggigit telinga Gulf

"Iya iya sudah dingin, tolong hentikan"

"Baiklah'' akhirnya Mew melepaskan gigitannya

Gulf langsung akan pergi keluar dari tempat shower itu, tapi tiba-tiba

"Tunggu disini aku akan mengambilkan handuk untuk mu" ucap Mew sambil mengambil handuk

Gulf hanya mengangguk, kemudian Mew memakaikan handuk ke Gulf dan menggendongnya ke kamar tidur, setelah mereka memakai baju mereka berniat untuk makan diluar, tapi..

"Aduh,aww sakit" keluh Gulf

" Eh, kenapa sayang sini sini" Mew langsung membaringkan Gulf ke ranjang

"Udah ya kita ngegofood aja ya, kamu istirahat aja" ucap Mew sambil mengelus ngelus kepala Gulf

"Heeh" jawab Gulf sambil mengangguk

Satu Minggu kemudian

Seseorang masuk kedalam ruangan Mew, ternyata itu adalah Thran, diruang itu hanya terdapat Mew saja

"Tuan seperti anda harus segera pergi ke luar negeri"

"Apa tidak bisa kau saja?"

"Tidak tuan direktur itu meminta saya untuk tuan saja yang datang kesana, jika tidak mereka akan membatalkan kontrak nya"

"Kapan saya harus kesana"

"Besok pagi tuan, mereka meminta secepatnya"

"Baiklah segera siapkan semuanya"

"Baik tuan permisi"

Thran keluar dari ruangan Mew, tapi pada saat dia akan membuka pintu sudah ada seseorang dari luar yang membukanya ternyata itu Gulf yang membawa teh, air mineral dan makanan ringan yang diminta Mew, mereka hanya saling tersenyum dan Gulf masuk kedalam ruangan serta thran yang pergi ke luar ruangan

"Tuan ini teh dan cookies nya"

"Iya taro saja di meja sofa" Mew langsung menghampiri Gulf yang duduk di sofa

"Sayang aku mau ngomong serius'' ucap Mew dengan wajah serius

"Hemm apa" ucap santai sambil meminum air mineral yang di bawanya

"Aku harus pergi ke luar negeri"

"Uhuh uhuh uhu" suara gulf yang tersedak air minum

"Eh eh pelan pelan sayang... Udah enakan"

"Iya, kenapa tuan bilang itu ke saya"

"Anak bodoh" Mew menyentil kening Gulf

"Aduh, sakitt" Gulf langsung mengelus ngelus keningnya itu

"Kamu ini, aku kan suami mu apa salahnya aku bilang pada istriku"

"APA suami? Istri? Kapan kita menikah??"

"Iya sih kita belum nikah tapi setiap hari kita kawin sayang" ucap Mew sambil menggoda Gulf

"Apaan sih" ucap gulf dengan pipi merah merona karna malu

"Haha lucu amat sih cayang aku" ucap Mew sambil mencubit pipi Gulf gemas

"Argh saakitt" ucap gulf memelas

"Tapi beneran sayang aku harus ke luar negri untuk urusan, mungkin akan cukup memakan banyak waktu, apa tidak apa apa?"

"Tentu saja tidak apa apa"

"Aku terlalu berekspektasi tinggi, kirain kamu bakalan nangis"

"Enggalah buat apa"

Pada malam hari
Sebelum waktu keberangkatan Mew

"Huee kenapa harus pergi hiks " ucap Gulf sambil terisak Isak 

"Tadi siangkan aku udah bilang ada urusan pekerjaan disana, sini sini sayang sayang, cup cup cup udah udah jangan nangis lagi, sini aku manjain dulu sepuasnya kamu, sayang sayang" ucap Mew yang sudah tau pasti bakalan begini, karna sudah dari lama Gulf terus terusan manja terhadap Mew, dan Mew juga memanjakan kembali Gulf

"Tapi nanti phi Miu gak akan lama kan" ucap gulf manja

"Iya sayang aku usahain satu Minggu aku akan pulang, Iyah. Oh iya besok kana tidak perlu pergi kekantor kana diam saja dirumah Iyah"

"Iyahh" ucap gulf imut

"Anak pintar" ucap Mew sambil mencium pipi Gulf

"Tapi nanti Kana pengen ikut nganterin miu ke bandara heehmmm"

"Iya nanti Kana boleh ikut kok sayang, sini sini cium dulu, arghhh lucunya kamu ini"

"Heehmm, huahhhh" suara yang keluar dari mulut Gulf yang artinya dia sudah mengantuk

"Sini yuk bobo udah ngantuk kan, tidur ya besok mau nganterinkan"

"Iyaahhh huaahhh"

"Sini sayang selamat tidur mimpi indah sayang" ucap Mew sambil mencium kening Gulf dan mematikan lampu kamar tidur...

Apa yang akan terjadi
Jangan lupa votenya
Thanks you yang udah baca
tunggu bagian selanjutnya ^_^

pelayan CEO || Mew Gulf [1821] TAMATWhere stories live. Discover now