bagian 9

3.9K 213 1
                                    

"apa aku salah? Atau dia marah aku tinggalkan? Hemmm mungkin puber kali ya" ucap Mew yang bertanya-tanya kepada cermin

"Tuan permisi ini barang barang bawaan anda" ucap seseorang dari balik pintu kamar hotel

"Oh iya masuk saja tidak dikunci"

"Permisi" pelayan itu langsung masuk dan menaruh barang barang yang mew bawa

"Sudah?" Ucap Mew

"Sudah semua tuan, saya permisi dulu, jika butuh bantuan panggil saja saya" pelayan itu pergi meninggalkan Mew sendirian didalam kamar hotel

"Apa sebaiknya aku telpon lagi dia sekarang ya?? Hemm tapi sepertinya dia sedang makan! Atau nanti aja sejam lagi? Tapi itu terlalu lama keburu dia marah lagi *_* Lima menit lagi aja lah aku telponnya" ucap Mew sambil berkaca

Lima menit kemudian

"Oke sudah waktunya, sayang aku datang" Mew langsung menelpon Gulf "haloo sayang" ucap mew

"APA!? AKU MASIH MAKAN!?" Jawab Gulf yang bernada tinggi

"Ohh Iya iya saya maaf mengganggu aku matiin telpon ya? Aku matiin" panik tidak karuan

"Uah sana maiiin" ucap Gulf sambil mengunyah makanan

"Iya sayang bye love you" Mew langsung mematikan telpon itu

"Hahh seperti dia marah dan tidak mau diganggu!! sudah lah aku kerja saja biar cepet beres!"

Disisi lain Gulf

"Hiks hiks kenapa kau telus menelepon!? kau membuat ku hiks, susah melupakan mu" ucap Gulf merintih sedih sambil makan

Malam yang cerah, bulan yang bersinar terang memancarkan sinarnya, ada seorang anak laki-laki yang tertidur pulas dan ada juga yang masih mengerjakan pekerjaannya, hangat dingin malam itu tak dihiraukan oleh dia karna dia ingin segera menyelesaikan pekerjaannya dan kembali kepelukan kekasihnya.

Apa yang akan terjadi
Jangan lupa votenya
Thanks you yang udah baca
tunggu bagian selanjutnya ^_^

pelayan CEO || Mew Gulf [1821] TAMATМесто, где живут истории. Откройте их для себя