🍩Kotak merah?

449 81 7
                                    

Buat kalian yang baca cerita ini tolong jangan jadi pembaca gelap ya!
Ga tau pembaca gelap?
pembaca gelap adalah pembaca yang cuman baca tanpa vote apalagi komen:)
jujur aku nulis cerita ini ga ada suport dari siapapun, bahkan yang vote cerita ini bisa di bilang sedikit:)
Jadi buat kalian aku minta tolong bantu vote cerita ini ya, cuman pencet tombol bintang 🌟 dan selesai.
Terimakasih juga buat kalian yang selalu vote dan komen cerita ini:)
See you♡

Happy reading 💙

Setelah kejadian di rumah sakit kemarin, Eca dan Luna memutuskan untuk memaafkan Lula, walaupun sebenarnya Lula tak pantas untuk di maafkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah kejadian di rumah sakit kemarin, Eca dan Luna memutuskan untuk memaafkan Lula, walaupun sebenarnya Lula tak pantas untuk di maafkan.

Setelah ada persetujuan dari Eca Jaky juga memutuskan untuk menikahi Lula, dan mulai hari ini Luna akan tinggal bersama dengan keluarga Eca, mulai hari ini Luna adalah keluarga Eca.

Pernikahan telah selesai di gelar beberapa jam yang lalu, pesta pernikahan nya memang tidak ramai karena pernikahan ini private takut saling memalukan satu sama lain karena hamil di luar nikah di tambah lagi Eca dan Lula dulunya adalah musuh besar.

Di sebuah ruang tamu duduklah empat orang keluarga baru jaky, Lula, Eca dan Luna.

"Mulai hari ini dan seterusnya kita keluarga." Ucap Jaky tersenyum.

"Lupakan yang lama, sambutlah yang baru." Teriak Eca antusias.

Lula beralih menggenggam tangan Luna sembari tersenyum. "Kita mulai dari awal ya."

Luna hanya mengangguk tanpa keraguan.

"Mulai sekarang kalian berdua anak gue, mau manggil apa nih?" tanya Lula terkekeh.

"Momy?"

"No." Tolak Eca.

"Gimana kalau bunda?" Saran Luna.

"Setuju! seru Eca, " sekarang Eca sama Luna punya keluarga lengkap." Girang Eca memeluk erat Luna.

MASALAH KELUARGA TERSELESAIKAN.

***

Saat ini Lula, Eca dan Luna sedang mengobrol bersama di dalam kamar Eca dan Luna.

"Baby cepet lahir ya." Ucap Luna mengelus-elus perut milik Lula.

"Masih lama gak sih bund? lahirnya?" tanya Eca.

"Kan agak Bagong kalo manggilnya bunda." Keluh Lula.

"Gapapa kalo udah lama pasti terbiasa." Ujar Luna.

"Gue laper deh." Ucap Eca.

"Kamu laper? gimana kalo bun-da masakin?" ucap Lula masih dengan nada kaku.

"Ka usah repot-repot masak bund," ucap Eca geli sendiri.

"Kalo aku beliin makanan aja gimana?" tawar Luna.

AZKALUNA [UNREVISED]✓Where stories live. Discover now