🍩telat

1.3K 156 3
                                    

Jangan lupa votmen nya:)
Happy reading 💙

Jangan lupa votmen nya:)Happy reading 💙

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

"Lari lapangan lima belas kali cepat."

Luna menghela nafasnya kasar.Gara-gara kejadian bulyying kemarin Luna harus telat berkerja, dan ketika berkerja Luna harus bekerja sampai larut malam agar gajinya lebih besar. Ketika sampai dirumah pun Luna harus berdebat dulu dengan ibunya.

Flashback on

"Assalamualaikum buk luna pulang."

Bukannya menjawab salam Aluna
Sonia justru memarahi luna.

"Dari mana kamu, malam-malam baru pulang hah?"

"Luna kan abis kerja dulu buk."

"Kerja kamu bilang, kerja apa sampai malam-malam begini?natau kamu kerja sebagai penghasut suami orang?" Caci sonia.

Degg.

Bagai di sambar petir tubuh Aluna melemas di iringi dengan air matanya yang mengalir membasahi pipi cantik nya. Bagaimana bisa ibu kandung nya sendiri menuduh anaknya berkerja sebagai penghasut suami orang.

"Aku kerja halal buk, ibuk kenapa ngomong yang jelek tentang aku?" Aluna mengatur sesak di dadanya.

"Andai suami saya masih hidup!"

"Cukup buk cukup aku capek, bapak udah tenang dan aku bukan pembunuh." Teriak Luna prustasi.

"Berani ngelawan ibuk kamu ya? asal kamu tau suami saya meninggal gara-gara kamu anak sialan. Andai hari itu suami saya tidak menolong, kamu dan pasti suami saya masih hidup dan yang seharusnya meninggal itu kamu."

"Aku mau istirahat." Aluna berlari menuju kamarnya dengan air mata yang masih membasahi pipinya.

Flashback off

Luna mengatur nafasnya yang tersengal-sengal. Cewek dengan rambut panjang yang terurai itu duduk di pinggir lapangan beristirahat sejenak untuk menetralkan degup jantungnya yang berpacu cepat akibat lari tadi, padahal hukuman belum selsai Aluna masih harus mengelilingi lapangan tujuh kali lagi.

"Nih minum." Luna menatap botol air mineral yang disodorkan padanya.

"Gur gak haus." Jawab luna ketus padahal jika boleh jujur Aluna sangatlah haus.

"Gue tau lo haus, cepet minum penawaran gak datang dua kali."

"Makasih." Luna menerima botol air mineral tersebut dari Azka yang entah sejak kapan datangnya.

AZKALUNA [UNREVISED]✓Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora