"Ya harus dong! Lo gak tau apa, cewek gue aja cakep begitu," balas Rendy.

"Cakep dariamana nya Jamal?! Kayak tante menor gitu lo banggain?! Cih! Mendingan kita-kita dong, lihat nih, natural ral ral ral," balas Ayna sambil mengusap wajahnya sebagai pembuktian.

"Mahal nih perawatannya," sambung Rayana juga sambil menepuk wajahnya.

"Kalah dah gue kalau kayak gini ceritanya, 2 lawan 1, mana cewek lagi," gumam Rendy.

"Frey, duduk sini," Ayna menepuk bangku disampingnya.

"Diem aja Frey daritadi, biasanya juga lo ngerecok bareng sahabat lo, sakit lo?" tanya Elang.

Freya menggeleng sambil tersenyum tipis. "Enggak kok."

"Aneh lo."

Rendy menendang kaki Arka dari bawah, bermaksud menyuruh Arka diam saja, karena Freya sepertinya sedang dalam mood yang buruk.

"Apasih bangsat! Nendang-nendang kaki gue!"

"Diem lo!" desis Rendy. "Mulut lo minta gue cabe-in."

Arka hanya memutar bola mata malasnya. "Lebay lo ah!"

"Diem! Didepan makanan gak boleh betekak!" lerai Zafran membuat Arya dan Rendy terdiam.

"Ya deh, ma-"

Drrt! Drrt!

"Handphone siapa tuh?"

"Gue," Argara menjawab sambil mengangkat handphone nya.

"Siapa, Ga? Gak biasanya ada yang nelpon lo dijam sekolah gini," kepo Elang.

Argra mengangkat bahunya. "Gatau, nomor gak dikenal. Gausah diangkat aja kali ya?"

"Angkat aja, ntah mana tau urgent."

Argara menganggung dan menjawab panggilan tersebut.

"Hallo?"

"....."

"Sialan! Siapa lo?!"

"....."

"Anjing! Lo Leo kan bangsat?! Ngaku lo!"

"....."

"Dia gak ada urusannya sama masalah kita! Kalau lo mau balas dendam ya balas dendam ke kita-kita anjing! Jangan bawak-bawak orang gak ada sangkut pautnya!"

"....."

"Lo lepasin dia sekarang! Kalo lo berani lawan gue aja! Jangan bawak-bawak Anara! Dia gak tau apa-apa!"

"....."

"Habis lo sama gue, Leo!"

"....."

"Baj-"

Tutt....Tutt....

"Ga, kenapa? Lo tadi sampai maki-maki gitu pas angkat tu telpon," tanya Zafran kepo.

ARGARA: Cold Husband [ END ]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz