Lima

490 253 19
                                    

Nessa dengan motor sportnya berhenti tanpa sengaja tepat disebuah jalan besar yang menghubungkan jln Pgs dengan jalan yang menuju Xvr. Perempuan itu membuka satu bungkus permen karet lalu mengunyahnya dengan tenang sambil memperhatikan didepan sana terdapat sosok Dito terlihat menghampiri dan menarik seragam seorang lelaki yang tengah duduk santai bersama gerombolan teman temannya.

Ya dia DITO KRISANTUS, lelaki yang cukup blakblakan, dikenal aga kalem juga namun sewaktu waktu bisa gila jika sudah disatukan bersama Raka. Terpenting dia memiliki gelar yang paling dipercaya oleh para kekasih dari teman temannya. Tentu saja lelaki itu dalam pihak netral dia akan mencepukan kelakuan bgst teman temannya itu pada pacar pacar mereka untuk sebuah teguran sebenarnya agar temannya kapok, namun disatu sisi dia juga ikut menyesatkan terkadang dengan ide gobloknya. Ya u know dong.

"Brengsek! Sini lo!" Dito menyeret Pandu keluar dari sebuah warung tersebut yang dimana memang menjadi tempat aksi bolosnya anak anak pgs.

Dito mengencangkan kerah seragam lelaki itu, jakunnya naik turun tangannya terangkat mengepal memberikan pukulan keras mengenai rahang lelaki tersebut hingga terjatuh ke aspal jalan yang saat itu kebetulan sedang sepi. Serentak teman teman Pandu yang tengah kumpul diwarung tadi bangkit berniat membantunya namun ditahan oleh Shades. Dua kubu tersebut memang berbeda sekolah namun antara xavier dan pelargos sebenarnya mereka berteman.

Shades adalah pemimpin dari pgs. Bisa dilihat dengan hanya membuat gerakan tangan menyuruh diam langsung dipatuhi oleh teman temannya disitu, memang dia terlihat yang paling bijak diantara yang lain. Takan bertindak gegabah melainkan mencerna situasi mencari kebenaran atas siapa yang salah. Lelaki itu memegang kuasa penuh di High school pgs atau bisa disebut Pelargos. Pelargos dalam bahasa Yunani ialah memiliki arti bangau. lefkos pelargos. Artinya bangau putih, yang berarti dimana menggambarkan sifat sang burung bangau.

"Kalem bray, kela aya naon ieu teh sok rareuwas kieu urang?" Tanya Shades yang telah bangkit memegang bahu Dito menahan lelaki itu untuk menyerang salah satu temannya. Karena butuh penjelasan terlebih dahulu.
(Santai bro, tunggu ada apa ini kaget gue?)

Teman teman Pandu yang lain ikut menghampiri dalam diam ketiganya. Begitu juga dengan anak Xavier teman teman dari Dito yang sedari tadi hanya memperhatikan diatas motor sportnya kini turun tangan menghampiri mereka.

Nessa masih memperhatikan dari jauh sebuah gerombolan dua kubu dengan mengenakan seragam sekolah yang berbeda. Mereka berkumpul seperti tengah terlibat pembicaraan serius dan dia sempat melihat Dito akan menyerang lagi salah satu lelaki disana namun ditahan oleh lelaki lain.

Dito menatap nyalang terlihat sangat marah. Tangannya menunjuk nunjuk sembari maju yang dimana langsung ditahan kembali oleh Shades. "Maneh tanya ka si pandu!"
(Lo tanya sama pandu!)

"Du, sia nyieun masalah naon deui?" Ujar Shades sambil menatap salah satu temannya tersebut.
(Du, lo bikin masalah apa lagi?)

Pandu mengucap satu nama dengan pelan."Sella." Dan sontak mereka mengerti ternyata masalahnya karena perempuan.

"Maneh serius to? ngan gegara awewe maneh kaya gini sama aing to?" Pandu kembali membuka suara sambil menatap melas Dito.
(Lo serius to? cuma gara gara perempuan lo gini sama gue to?)

"Lo ternyata nganggep remeh urang Du, urang pikir dibiarin sia bakal nyadar, tapi semakin urang diemin sia makin kek ga ngehargain aing." Balas Dito menggeleng gelengkan kepala.
(Lo ternyata anggap remeh gue Du, gue pikir dibiarin lo bakal nyadar, tapi semakin gue diemin lo makin kaya ga ngehargain gue.)

VANESSAWhere stories live. Discover now