18 | Dia Dia Dia

243 22 57
                                    

[kamar yuyu]

Malam ini menjadi malam dimana Yuyu susah banget buat tidur. Biasanya Deluna sering memanggilnya dengan sebutan mami Kebo, karna dirinya memang gampang sekali tertidur. Tapi dengan kejadian malam ini, akankan sebutan itu berubah menjadi mami Kalong?

"Sial!" umpatnya.

Dia bangkit lalu mencari keberadaan handphone berwarna silver, dan mengetikkan sesuatu disana.

[Whatsapp roomchat]

Yuyu :

Dek, lu marah soal isi balesan surat dari gua?

Merasa aneh dengan apa yang dia ketik, Yuyu kembali menghapus isi chat tersebut.

[Whatsapp roomchat]

Yuyu :
Heh!

Dekadek🔪 :
😕?

Yuyu :
Dih apaansi_-

Dekadek🔪 :
Lah elu yang apaan tetiba ngechat gua duluan. Kesambet wewe gombel lu?

Yuyu :
Biasa aja kali. Lu lagi pms ya? Emosian lu cem perawan🤢

Dekadek🔪 :
Gausah segala bawa-bawa pms, gua tau lu kangen di spam chat ame gua

Dekadek🔪 :
Tapi sorry, keknye itu gaakan pernah terjadi lagi

Yuyu :
Kenapa?

Yuyu :
🚫Pesan ini telah dihapus

Yuyu :
ALHAMDULILLAH! akhirnya..

Dekadek🔪 :
🙏Gua pake WA gb

Yuyu :
Sial🤐

Dekadek🔪 :
Lu tanya, kenapa? Karna seseorang bilang, gua terlalu berharap sama orang yang bahkan orang itu gak pernah punya perasaan ke gua.

Dekadek🔪 :
Ngapain gua kudu capek-capek berjuang kalo gua sendiri tau, kalo hasilnya bakalan nihil

Dekadek🔪 :
Sekarang lu bebas Yu. Gua mundur😍

Dekadek🔪 :
Eh salah

Dekadek🔪 :
😎
_____________

Setelah membaca pesan terakhir dari Deka, Yuyu langsung mematikan handphonenya lalu menelungkupkan wajahya ke bantal, dan menangis dalam diam.

Keesokan harinya...

Berkali-kali Yuyu terlihat menghembuskan napas, dia lelah dengan semua ini. Beberapa teman sekelasnya bahkan menatap dirinya aneh, karna ini seperti bukan Yuyu. Kalo ditanya 'Yu kenapa?' Yuyu pasti jawab 'Lah emang gua kenapa? Gua gapapa' perkataannya seakan berbanding terbalik dengan raut wajah yang ditampilkan.

🕭Kring..

Dengan lesu Yuyu memasukkan buku-bukunya ke dalam tas. Namun ketika dirinya masih aja sibuk dengan kegiatan, tiba-tiba sosok Deka berjalan melewati bangku Yuyu.

Dari pintu IPS || 97LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang