04

8.1K 708 58
                                    

Ospek hari ini berakhir sekitar pukul 2, Max dan Xan menunggu Mia di depan fakultasnya.

"Dia ada di depan kan?" Tanya Xan, Max mengangguk.

"Kalau begitu aku akan ke depan" mendengar itu max mengernyit bingung.

"Hey! Lalu kau akan membawa mobil? Aku akan pulang naik apa bodoh!" Xan berdecak, mengambil ponselnya dan menelpon seseorang.

"Bawa satu mobil, kesini"

"..."

"Terserah, jangan lama" Xan mematikan sambungan telepon, menatap Max yang juga menatapnya.

"Siapa yang kau suruh kemari?"

"Senior kita"

"Oh, berapa banyak sekarang?"

"Masih sedikit, sekitar... 300?" Max menggelengkan kepalanya. "Kau pikir itu sedikit?"

"Hey, Daddy ku saja bisa sampai 4.000. Aku harus bisa lebih darinya"

"Terserah kau saja" ucap Max malas, Xan hanya mengangkat bahu acuh. "Aku duluan" ucapnya sambil menepuk bahu Max.

Xan menaiki mobilnya, mengemudikan kendaraannya ke gerbang depan untuk mencari orang yang mengambil hatinya sejak dulu. Dan salahnya yang membuat dia pergi, karena kecerobohannya, dirinya yang tidak terlalu memikirkan perasaan dia, dan berakhir seperti ini.

Awalnya Xan pikir dia akan paham dengan hal yang dilakukannya, karena ini bukan sekali ia lakukan, dan gadis itu tau. Namun, memang untuk rencana itu agak sedikit berbeda dengan yang biasa ia lakukan, mungkin itu sebabnya Bryna menjadi salah paham dengannya.

Wajah nya memang sedikit berubah, namun lebih cantik. Tidak terlalu tinggi, bahkan ia lebih pendek dari temannya. Rambutnya yang pirang membuatnya sedikit mudah ditemukan di dalam kerumunan, belum lagi dari wajahnya yang orang asing.

Awalnya, ia akan berpikir ini mudah. Tapi ternyata benar, ekspektasi tak sesuai dengan realita. Ini bahkan lebih sulit, tapi ia yakin kalau ia bisa.

Terlihat Bryna yang berdiri di dekat gerbang kampus dengan teman yang selalu bersamanya, Fang Yin. Dan satu hal yang ia tau saat ini, Bryna sedang menunggu kekasihnya. Sebenarnya kekasihnya itu hanya ada satu, Wang Xiaohi. Tapi, sepertinya gadis yang dulu lugu itu senang bermain-main dengan banyak laki-laki. Bukan dalam hal ranjang, melainkan perasaan. Dan sepertinya ia tau apa penyebabnya, dirinya.

Intinya, Bryna itu punya banyak kekasih. Tapi hanya Xiao yang ada di hatinya, sisanya hanya main-main.

Tak lama, ia melihat tiga motor yang berhenti di depan Bryna juga Yin. Mereka sedikit mengobrol, lalu Bryna menaiki motor yang diketahui kekasihnya dan Yin menaiki motor lain. Ketiga motor itu pergi, yang diikuti oleh Xan.

"Sebenarnya, hanya kali ini akan ku biarkan ia pergi dengan laki-laki lain" ucapnya dengan nada datar, ia cemburu? Jelas saja! Bryna hanya miliknya, dan tak ada seorang pun yang akan mengubah kalimat itu.

Ketiga motor itu berhenti di sebuah cafe, tempat orang tua Bryna membangun usahanya. Karena awalnya orang tua Bryna -Zhang Jiangwu & Zhang Hien- di New York memiliki sebuah toko kue, namun mereka ingin mengembangkannya, jadi tidak hanya ada kue disana, tapi juga minuman dan hiburan.

Kedua orang tua Bryna tau jika anak mereka berpacaran, namun, lagi dan lagi, cerita ini seperti dalam Wattpad, Seorang pembully yang memacari target bully an nya ya... Kira-kira seperti itu. Orang tua Bryna tak pernah tau kalau anak mereka memacari orang yang dulu membully anaknya.

Lalu, apa Bryna melakukannya secara terpaksa? Tidak. Xiao menghentikan aksi bully nya dalam beberapa minggu, sejak malam dimana ia hampir saja kelepasan melakukan hal lebih pada Bryna. Dan setelah itu, Xiao datang pada Bryna setelah tidak masuk sekolah selama dua minggu, ia meminta maaf pada Bryna. Pada awalnya pun Bryna jelas tidak memaafkan perlakuan Xiao, namun melihat kegigihannya membuat Bryna memaafkannya.

Hal itu yang membuat Xan ingin melakukan hal yang sama pada Bryna, kembali mengambil hatinya.

Xan menghentikan mobilnya sedikit jauh dari cafe itu, memperhatikan mereka dari jauh. Terlihat Bryna yang turun dari motor, diikuti yang lain dan masuk kedalam cafe.

Ia menghela nafas, bagaimana caranya agar semuanya terbongkar? Semua rahasia kekasih Bryna.

"Orang itu, harusnya bertanggung jawab. Kesalahan harus diperbaiki, tapi dia tak melepaskan keduanya" gumamnya sambil memajukan sedikit mobilnya, sampai ia bisa melihat interaksi yang Bryna lakukan dari sebrang jalan karena kaca transparan cafe tersebut.

"Apapun itu, Bryna harus melepaskan dia. Xiao memiliki tanggung jawab besar, terlebih makhluk kecil itu selalu merindukannya. Dia, harus kembali ke tempatnya. Dan itu bukan Bryna"

🦋🦋🦋

Note:

Haii

Akhirnya book ini update juga🤧

Kangen ga?

Hm, ada sesuatu nih sama Xiao. Apa ya kira-kira?

Penasaran sama Bryna ga?
Yang mana yang Bryna, yang mana yang Yin?🤔

Penasaran sama Bryna ga?Yang mana yang Bryna, yang mana yang Yin?🤔

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

By. Pinterest

Long Awaited MeetingWhere stories live. Discover now