19. Tertelan Sperma

7.5K 297 67
                                    

Summary,

Menjadi seorang pekerja malam, membuat Chenle semakin tinggi akan pamornya sebagai jalang mulia di bar tempat dirinya bekerja, tetapi walaupun pekerjaan nya sebagai anggota malam, tak menyudutkan Chenle untuk bertingkah murah didepan para pelanggannya.

"Aku bisa memuaskanmu, tapi jangan berfikir semudah itu untuk memasukiku," Zhong Chenle.

Berbeda dengan Park Jisung, seorang pemuja sex yang terus mencari kepuasan dalam perihal tersebut, agaknya latar belakang Jisung sebagai seorang Hypersexual adalah penyakit psikisnya.

"Puaskan aku dengan lubangmu, maka aku akan memberikan segala hartaku untukmu," Park Jisung.

.

.

"Dek kamu mulai sekarang ikut Hyung, jangan berhubungan lagi sama anak pembunuh itu," ujar Kun membuat Chenle kebingungan bukan main.

"Apasih maksudnya Hyung? Siapa yang anak pembunuh,," sebal Chenle menyentak genggaman Kun.

"Asal kamu tau, orang tua Jisunglah yang dulu membunuh ayah bunamu dek,"

//DEGG.

//TESS.

Chenle terhenyak sakit, seperti tertusuk redam duri disebalik hatinya, mengapa Kun memberitahunya seperti ini.

.

Insiden tersebut sontak membuat Chenle sedang dalam kondisi hati yang terpatah-patah.

Diantara naungan percaya ataupun tidak, Chenle sangat tak yakin dengan ucapan Kun kakaknya.

"Kun Hyung jangan bercanda, aku dan Jisung sudah berjanji untuk menikah, mengapa Hyung tega merenggun kebahagian ku," sentak Chenle kepada Kun.

Baru kali ini Chenle berani berbicara kasar kepada Kun, biasanya Chenle sangatlah menghormati kakaknya tersebut.

"Untuk apa Hyung menghancurkan kebahagian mu dek, justru Hyung tak mau melihat mu menderita suatu saat nanti ketika bersama Jisung," ujar Kun lagi.

Ternyata dikala mereka berdua sedang hebat melakukan debat antat argumen satu sama lain, nyatanya Jisung berhasil mendengar percakapan mereka berdua disebalik dinding ruang dapurnya.

Jisung tersenyum teduh mendengar penuturan penolakan Kun barusan.

"Mengapa tidak sedari dulu orang tuaku mengatakan itu kepadaku,"

Atensi mereka berdua sontak tertuju pada pemuda jangkung yang muncul dari ruang dapur.

Itu Jisung, datang sembari membawa raut wajah yang tak bisa ditebak.

"Kau anak pembunuh,"

//DEGG..

Bukan ternyata bukan Jisung yang merasa sakit hati, ketika Kun mengatakan hal seperti itu, justru Chenle lah yang nampak tak terima dengan ucapan kakaknya.

"Hyung, tolong perhalus ucapanmu, aku yakin pasti Jisung Hyung, tak mengerti apapun," sentak Chenle dengan suara yang agak meninggi.

Kun sontak menatap adiknya dengan tatapan tak percaya, secinta itukah Chenle kepada Jisung, hingga ia lebih memilih membela pelaku pembunuhan orang tuanya.

"Pokoknya aku tak mau pisah dari Jisung Hyung, aku sangat mencintai nya Hyung, tolong mengertilah perasaan ku," pinta Chenle dengan sayup suara yang semakin lama semakin bergetar.

//GREP..

Dengan cekatan peka, Jisung langsung memeluk tubuh mungil dihadapannya sembari menenangkan sebagian jiwanya agar tidak menangis.

HYPERSEXUAL | CHENJI 🔞 [ Ready To Pdf ]Where stories live. Discover now