14. Mentokin Adek

11.5K 381 26
                                    

Summary,

Menjadi seorang pekerja malam, membuat Chenle semakin tinggi akan pamornya sebagai jalang mulia di bar tempat dirinya bekerja, tetapi walaupun pekerjaan nya sebagai anggota malam, tak menyudutkan Chenle untuk bertingkah murah didepan para pelanggannya.

"Aku bisa memuaskanmu, tapi jangan berfikir semudah itu untuk memasukiku," Zhong Chenle.

Berbeda dengan Park Jisung, seorang pemuja sex yang terus mencari kepuasan dalam perihal tersebut, agaknya latar belakang Jisung sebagai seorang Hypersexual adalah penyakit psikisnya.

"Puaskan aku dengan lubangmu, maka aku akan memberikan segala hartaku untukmu," Park Jisung.

.

.

Sudah menjadi sebuah kebiasaan bagi Park Jisung untuk dia meminta jatah setiap malam kepada seorang Zhong Chenle, jalang pilihan yang sekarang sudah menyandang gelar baru sebagai kekasih patennya.

"Daddyhhhst janganhh dikenyoth kerash, nanti tetek Lele makin besar ahsttt," bunyi suara desahan mengalun merdu dari Chenle, kala Jisung bermain diarea favorit Jisung ditubuh Chenle.

Puting yang sudah memerah tersebut makin tambah merah kala Jisung memainkannya tiap malam, layaknya seorang ibu yang tengah memberikan asi terhadap buah hatinya, seperti itulah posisi Jisung bersama Chenle saat ini.

Apakah kalian bisa membayangkannya?

Ayolah bayangkan saja, apa kalian sedang takut kepada dosa ketika membayangkannya?

Tidak mengapa, lagi pula ini hanyalah sebuah tulisan bukan sebuah visual gambar.

Desah demi desah berujar dari si kecil Chenle, ketika rudal besar Jisung terus memasuki lubang ketat si mungil, apa mereka lupa jika sekarang posisi mereka sedang ada dimansion besar Park, lalu bagaimana jika seandainya Baekhyun mendengar tingkah absurd anaknya itu?

Apa malah tidak menjadi sebuah petaka baru, dasar pasangan nekat.

"Unghh Hyungg Pleasehh morehhh, mentokinn lebihhh dalamstt auhhstt fuckhh," racau Chenle semakin melantur tidak jelas ketika Jisung semakin brutal, memasukkan kejantanan miliknya kesebuah lubang laknat tersebut.

Semoga Baekhyun tak mendengar aksi panas mereka.

.

Flashback On

22 November 2006,

Terjadi sebuah insiden menegangkan kala itu yang menimpa salah satu keluarga pebisnis hebat di Beijing China, bahkan banyak khalayak media yang terus menyimpang siurkan kabar tersebut untuk disajikan kepada penerima media siar.

"Saudara, tepat siang tadi, kabar duka datang dari seorang pebisnis kaya asal China, pasangan Zhong serta satu anaknya diduga mengalami kecelakaan beruntun yang terjadi di Jalan Dongguk, Seoul Korea Selatan, menurut saksi mata kecelakaan tersebut terjadi karena kelalaian mobil yang tepat berada dibelakang mobil keluarga Zhong, diduga sopir dari pengendara mobil tersebut dalam keadaan mabuk,

dikabarkan juga bahwa hanya sang anak sulung mereka yang dinyatakan selamat dari maut, Zhong Junmnyeon dan sang istri Zhong Irene diduga tewas dalam kecelakaan tersebut,"

Cerita berawal ketika keluarga Zhong sedang ada di Korea Selatan untuk menghadiri launching produk baru perusahaan mereka, namun nyatanya takdir berkata lain, dengan insiden mengerikan tersebut, hanya putra kecil mereka yang masih diberi kesempatan untuk bertahan.

Zhong Chenle,

"Hiks Baba, Mama angan pelgi, Lele thendilian hiks,"

Hati siapa yang tak rapuh saat tangisan sikecil lengkap dengan penuturan aksen cadelnya terdengar begitu lirih ketika melihat prosesi pemakaman kedua orang tuanya.

Seorang anak berusia 5 tahun, harus rela menanggung kenyataan buruk jika dirinya menjadi seorang anak yatim piatu diusia sedini itu.

"Chenle sudah, kamu tidak boleh menangis lagi, disini Hyung bersamamu,"

Xiao Kun, seorang saksi mata kecelakaan nyatanya tak tega melihat anak korban terlantar begitu saja, dengan izin orang tuanya kala itu, Kun yang masih duduk di bangku awal Sekolah Menengah Pertama meminta agar Chenle diadopsi oleh kedua orang tuanya.

Mungkin Kun tau semuanya terkait kecelakaan waktu itu, termasuk juga pelaku hukum yang menabrak mobil keluarga Zhong.

Hal itu justru sengaja Kun tutupi didepan Chenle, jika Chenle kecil bertanya kemana perginya orang tuanya kala itu, Kun hanya menjawab kepada Chenle bahwa orang tuanya sudah tenang bahagia disurga.

"Hyung Lele lindu Baba thama Mama, kila-kila disulga meleka sedang apa ya?" tanya Chenle kecil sambil terduduk diayunan bersama kakak angkatnya.

Entah mengapa hati Kun selalu mencelos sakit setiap mendengar kalimat itu datang dari mulut adik kecilnya.

"Apa Lele melihat warna biru pada langit itu?" sambung Kun sembari menunjuk kearah langit biru, Chenle mulaimengikuti gerak tangan Kun, dan melihat langit berhias awan indah diatas.

"Jika langit sedang biru, itu tandanya, Baba dan Mama bahagia melihat Chenle imut tertawa, nah mulai sekarang Lele tidak boleh menangis lagi Nee, Hyung yakin kok pasti Baba dan Mama disana juga bahagia melihat Lele tersenyum, jadi mulai sekarang Lele harus tersenyum setiap saat Nee, agar Baba dan Mama juga tersenyum,"

Kalimat itulah yang selalu Kun gunakan sebagai media penghibur untuk Chenle kecil saat itu, mendengarkan Chenle bahwa kedua orang tuanya sedang bahagia disurga bagi Chenle saja itu sudah cukup.

Flashback Off

.

.

Awan pekat hitam, datang menderap suasana hati seorang pemimpin keluarga Park pagi ini.

Mendengar penuturan calon menantu, bahwa dulu orang tuanya adalah seorang pengusaha terkenal seantero China meninggal akibat sebuah tragedi kecelakaan masa itu, sontak membuat Chanyeol teringat akan suatu hal.

"Sayang, apa kau ingat kejadian 15 tahun lalu? Ketika media berduka atas kepergian Tuan dan Nyonya Zhong?" tanya Chanyeol kembali tertegun didepan sang istri.

Mendengar penuturan sang suami, hal itu sontak membuat Baekhyun tercengau dan kembali mengingat kejadian tragis tersebut.

Seingat Baekhyun, waktu itu mobil yang ia kendarai terlibat dalam kecelakaan tersebut, dan sopir dari mobil Baekhyun juga kala itu ditetapkan sebagai tersangka atas insiden maut dulu.

"Apa mungkin, jika Chenle itu adalah anak dari Tuan dan Nyonya Zhong, yang dulu selamat dari kecelakaan itu?" berbagai pertanyaan kian bertebaran dibenak pikiran si jangkung.

"Entahlah Chan, tapi rasanya tidak mungkin, jangan mengada-ngada Yaebo,"

Baekhyun beberapa kali menyangkal pemikiran sang suami, menurut Baekhyun argumen Chanyeol barusan sungguh mengerikan.

Ia tak habis pikir jika Chenle memang benar putra dari keluarga Zhong yang dulu sempat terjadi insiden menyeramkan itu dengan keluarga Park.

Pasti secara sepihak Chenle akan membenci Jisung, karena menganggap bahwa orang tua Jisung sebagai pembunuh.

"Semoga saja pikiranku salah Baek," harap Chanyeol mengusir pikiran jahatnya.

.

.

Tbc,



Sebenarnya belum selesai guys, tapi udah kepencet Publish.

Huaaa maaf kalau pendek,

Ish dasar jariku ini,
Yaudah gwe sambung dipart selanjutnya Nee.

Jangan marah,
Ahahaa,


HYPERSEXUAL | CHENJI 🔞 [ Ready To Pdf ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang