05. Si Kecil

22.7K 810 102
                                    

Summary,

Menjadi seorang pekerja malam, membuat Chenle semakin tinggi akan pamornya sebagai jalang mulia di bar tempat dirinya bekerja, tetapi walaupun pekerjaan nya sebagai anggota malam, tak menyudutkan Chenle untuk bertingkah murah didepan para pelanggannya.

"Aku bisa memuaskanmu, tapi jangan berfikir semudah itu untuk memasukiku," Zhong Chenle.

Berbeda dengan Park Jisung, seorang pemuja sex yang terus mencari kepuasan dalam perihal tersebut, agaknya latar belakang Jisung sebagai seorang Hypersexual adalah penyakit psikisnya.

"Puaskan aku dengan lubangmu, maka aku akan memberikan segala hartaku untukmu," Park Jisung.

.

.

~~ Crott ~~

Hampir pukul tiga pagi, entah sudah keberapa kali Jisung mencapai kepuasan nya, bahkan Chenle juga masih terlihat semangat.

Hebat sekali memang mental anak ini, bahkan mungkin ini adalah kali pertama bagi Chenle melepas masa keperawananya.

Biasanya orang yang baru melepas masa perawannya akan merasa sakit yang amat sangat diarea bawah, begitu juga dengan Chenle, tetapi mengapa si kecil itu justru malah minta lebih.

"Daddy kumohonn berikan aku satu ronde lagi," padahal Jisung saja sudah lupa dengan ronde keberapa ia melakukan hubungan semalam suntuk.

Luar biasa Zhong Chenle sungguh hebat.

Bahkan jalang yang biasa Jisung tiduri saja hanya mampu bertahan paling lama pukul satu dini hari.

Semuanya tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Zhong Chenle.

Hanya Chenle yang mampu menandingi nafsu besar Park Jisung, dan hanya Park Jisung yang mampu membuat Zhong Chenle mendesah kuat.

.

"Kecil tidurlah ini sudah malam," pekik Jisung sambil mengusap surai rambut si mungil halus.

"Mengapa Daddy menghentikan nya, padahal Lele masih mau lagi," sambung si mungil sambil menjalankan jari lentiknya di hidung bangir si jangkung.

"Aku tidak mau melihatmu sakit," ujar Jisung dengan setia memeluk pinggang si mungil erat.

What Happen?

Park Jisung mengkhawatirkan seorang jalangnya?

Apa ini mimpi?

Bahkan peduli saja Jisung jarang jika sudah menggunakan jalangnya semalam, tapi ada apa dengan Chenle?

Mengapa ia mengizinkan Chenle tidur bersamanya setelah melakukan hubungan bercinta panas mereka.

"Mimpi indah kecil,"

Mata sayup Chenle perlahan menutup, mencoba mengarungi bahtera mimpi yang semula ingin Chenle lupakan.

.

.

"Tuan Lee lepaskan, apa yang ingin anda lakukan kepada saya,"

Apa kalian masih mengingat jika Haechan diajak pergi oleh Mark, dengan tujuan membicarakan perihal kontrak Jisung terhadap Chenle.

Sekarang Mark justru mengajak Haechan kesebuah villa mewah miliknya.

"Haechan-ah, bolehkah aku menyukaimu," tangan mungil Haechan dicekal oleh Mark, sedangkan Haechan hanya takut.

"Tuan Lee apa maksud anda," jawab Haechan dengan nada gemetar.

"Kenapa kau takut denganku? Bukankah kau sudah biasa melayani nafsu para pria asing bagimu?" ujar Mark lagi.

HYPERSEXUAL | CHENJI 🔞 [ Ready To Pdf ]Where stories live. Discover now