09. Menantang Maung

12.4K 505 49
                                    

Summary,

Menjadi seorang pekerja malam, membuat Chenle semakin tinggi akan pamornya sebagai jalang mulia di bar tempat dirinya bekerja, tetapi walaupun pekerjaan nya sebagai anggota malam, tak menyudutkan Chenle untuk bertingkah murah didepan para pelanggannya.

"Aku bisa memuaskanmu, tapi jangan berfikir semudah itu untuk memasukiku," Zhong Chenle.

Berbeda dengan Park Jisung, seorang pemuja sex yang terus mencari kepuasan dalam perihal tersebut, agaknya latar belakang Jisung sebagai seorang Hypersexual adalah penyakit psikisnya.

"Puaskan aku dengan lubangmu, maka aku akan memberikan segala hartaku untukmu," Park Jisung.

.

Perlu kalian ketahui, terkadang jalan lain untuk menghubungkan rajut kasih sebuah asmara adalah bercinta.

Semenjak bertemu dengan Chenle entah kenapa Jisung sudah jarang sekali marah-marah tak jelas seperti biasanya.

Orang yang terkena penderita gangguan psikis Hypersexual biasanya memicu tingkat amarah yang besar, hal itu juga dipengaruhi karena kurang puas nya penderita terhadap pemuas nafsunya.

Chenle adalah obat bagi Jisung, si kecil tersebut hadir seolah adalah sebuah penawar berjasa bagi diri seorang Park Jisung.

Seperti hari ini, Jisung sedang libur bekerja, karena pada dasarnya memang hari minggu.

Kalian coba bayangkan saja, sejak pukul dua dini hari tadi, kedua insan tersebut seolah tidak bosan melakukan aktivitas ranjang sampai pukul sembilan pagi.

Pukul dua dini hari sampai jam sembilan pagi, berapa jam coba mereka bercinta?

Hetrik bukan?

Semua itu diawali dengan si Tuan Park yang semalam terbangun karena merasa kerongkongannya sangat kering, jadi ia memutuskan untuk mengambil air didapur.

Akan tetapi karena emang pada dasarnya Jisung itu sangean, melihat tubuh Chenle yang ada disamping ranjang saja ia ngaceng.

Padahal Chenle juga hanya memakai setelan celana pendek seatas lutut, dan atasan baju putih kebesaran.

"Eunghhh,"

Chenle agak terusik kala paha putihnya seperti terasa teremas, ia merintih dan membuka matanya perlahan.

"Kecil, aku sedang on, bisakah kita melakukan nya sebentar,"

Si kecil yang baru tidur sedikit terusik, sambil menyeimbangkan badan mungilnya lemas.

"Yasudah cepat langsung keintinya saja, Lele ngantuk tuanhh," rengek si mungil.

Serasa mendapatkan lampu hijau, Jisung langsung grasak-grusuk tidak sabar, dan menyambar kilat sebuah pelumas yang terletak diatas nakas mejanya.

~~ Jlebb, ~~

Masih dalam keadaan tertidur, Chenle begitu tekejut, kentara sekali dari raut mukanya yang membelo.

"Daddyhh kok tiba-tiba bangethh sihh," rintih Chenle.

"Katanya tadi disuruh langsung keintinya, giliran sudah keintinya malah bilang tiba-tiba," gerutu Jisung.

"Tapi kan setidaknya dirangsang dulu Dadhh," lanjut Chenle tidak ingin kalah.

"Emang benar laki-laki selalu salah," batin Jisung sambil terus menggenjot area bawah si mungil.

"Pokoknya Lele ngambek," murung Chenle gemas.

Masih ngambek saja nyatanya mau digempur, itulah Zhong Chenle, primadona semua orang.

HYPERSEXUAL | CHENJI 🔞 [ Ready To Pdf ]Where stories live. Discover now