02. Ice Cream

20K 957 112
                                    

Summary,

Menjadi seorang pekerja malam, membuat Chenle semakin tinggi akan pamornya sebagai jalang mulia di bar tempat dirinya bekerja, tetapi walaupun pekerjaan nya sebagai anggota malam, tak menyudutkan Chenle untuk bertingkah murah didepan para pelanggannya.

"Aku bisa memuaskanmu, tapi jangan berfikir semudah itu untuk memasukiku," Zhong Chenle.

Berbeda dengan Park Jisung, seorang pemuja sex yang terus mencari kepuasan dalam perihal tersebut, agaknya latar belakang Jisung sebagai seorang Hypersexual adalah penyakit psikisnya.

"Puaskan aku dengan lubangmu, maka aku akan memberikan segala hartaku untukmu," Park Jisung.

.

"Hyung lihatlah, apa aku terlihat aneh mengenakan ini?"

Tanya Chenle kepada Haechan untuk meminta pendapat, sebelum Chenle melakukan tugasnya sebagai sang penggoda bagi pelanggan setianya nanti.

Satu setel pakaian lingerie, kini sudah menempel indah ditubuh molek nan putih sintal si mungil binal tersebut.

"Astaga Chenle-ya, apa ini benar-benar kau? Gila cantik sekali, aku yakin pasti Jeno akan menghabiskan uangnya demi bersamamu malam ini," sontak Haechan sebagai sahabat Chenle hanya mendelik kaget.

"Berterima kasihlah kepadaku, karena aku bar mu ini menjadi ramai, Eommaku sayang," pekik Chenle sambil menedipkan sepasang matanya kepada Haechan.

"Baiklah Nyonya Zhong, anda benar-benar hebat," celetuk Haechan menanggapi tanpa gairah.

"Bye Eommaku yang cantik," pamit Chenle dengan menggunakan sesetel pakaian tadi sambil sesekali berjalan lenggak-lenggok layakna seorang model profesional.

"Awas jangan sampai kecolongan Chenle-ya, jangan mau jika Jeno nanti berancang-ancang untuk memasukimu," pinta Haechan sebelum Chenle pergi.

"Siap bos," tanggap Chenle lucu.

.

.

~~ Cklek, ~~

"Apakah Tuan Lee menungguku lama?" ujar Chenle membuka pintu, dan langsung menatap bayangan Jeno dengan setelan jas kerja tampannya.

Betapa terkejutnya Jeno, kala menengok dan mendapati jalang favoritnya itu sudah hadir, dengan makanan memuaskannya.

"Fu*k, mengapa tubuhmu indah sekali Chenle-ya, aku semakin gila melihatnya,"

Jeno segera membawa tubuh itu ke gendongannya, dan meletakan pelan tubuh Chenle yang sudah dihiasi dengan pakaian lingerie tadi kedalam ranjang besar disana.

"Eunghh, Tuanhh janganhh digigithhh," Jeno sudah tidak sabar lagi untuk menunggu, dengan sigap ia mulai menyingkap puting agak menonjol itu, dan mulai menghisapnya dengan seduktif.

"Puaskan aku malam ini Chenle," bisik Jeno di telinga Jeno.

Mendengar itu, Chenle kemudian mengambil alih permainan, sekarang tubuh kecilnya sudah terduduk indah diatas perut Jeno, sedikit demi sedikit tangan nakalnya sudah mulai melepas satu per satu kancing kemeja milik sang pelanggan disana.

Dengan tangan kecil lentik putihnya itu, Chenle mulai meraba otot dada Jeno, hingga sesekali Chenle juga sedikit bermain dengan puting berwarna hitam pekat milik sang klien itu.

"Tak salah aku menyewa jalang seperti dirimu," gumam Jeno sambil terus mengecup jemari Chenle yang satunya.

Tangan Chenle nampaknya sudah bosan dengan menggerayangi tubub atas Jeno, hingga dengan tatapan sedikit menggoda ia mencoba mendekatkan bibirnya didepan ceruk selangkangan yang sudah terlihat membesar itu.

HYPERSEXUAL | CHENJI 🔞 [ Ready To Pdf ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang