LIKE A STAR (ENDING)

205 17 6
                                    

SELAMAT DATANG DI PART TERAKHIR ! JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTARNYA YA...

SELAMAT DATANG DI PART TERAKHIR ! JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTARNYA YA

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Dan beginilah kisah mereka berakhir."

~

"Saya terima nikahnya Indriani binti almarhum Seno Prasetya dengan mas kawin uang sebesar 1 milliyar, rumah dan seperangkat alat shalat di bayar tunai !"

Dengan satu tarikan nafas Aidan berhasil mengucapkan ijab qobul. Saat itu juga Indri yang duduk di sampingnya dengan balutan gaun putih menunduk dan menitikan air mata. Air mata bahagia. 

"Para hadirin sah ?"tanya penghulu. 

"SAAHHHHH !"saut teman-teman kedua mempelai yang duduk tepat di belakang Aidan dan Indri. mereka teriak begitu semangat, lebih semangat di antara tamu lainnya, mereka bersorak heboh tidak memperdulikan sedang dimana saat ini.

"Sah, bre, SAHHH !!!" heboh Kurnia sambil mengguncang-guncang bahu Aidan. 

"Iya, Kur, iya. udah duduk. jangan bikin malu."Aldian menarik lengan Kurnia agar cowo itu kembali duduk tenang di bangkunya. 

"Bahagia gua, Al"Ucap kurnia lebay seolah sedang mengusap air mata, padahal cowo itu tidak menangis sama sekali. 

Tari berdecak kesal, "Alay banget lo, pulang sana !"omelnya, namun Kurnia hanya cengengesan saja.

"Lo di tempat gini masih aja ribut."Tegur Aksa yang sedang duduk di samping Zalea. Cowo itu sangat setia selalu berada di samping istrinya yang kini sedang mengandung anak pertama mereka. 

"Pokoknya entar pas acara lempar bunga kudu gue yang dapet !"Nanda bertekad. 

Zalea tertawa sambil geleng-geleng kepala, "Masih aja lo."katanya.

"Iyalah ! kan waktu di nikahan lo gue kaga dapet, nah di nikahan Indri kudu gue yang dapet"Ucapnya. 

"Yeu, langkahin dulu mayat gue!"Saut Tari menepuk dadanya. Tari dan Nanda saling pandang dengan tatapan permusuhan, mereka sama-sama bertekad untuk mendapatkan bunga itu kali ini, padahal Tari sudah di lamar oleh Kurnia, rasanya tanpa mendapatkan bunga pun sudah ketahuan bahwa dia setelah ini akan menikah. 

Sedangkan Nanda, gadis itu sudah ada ajakan dari Aldian, Nanda juga tidak menduga. Dia berfikir Aldian tidak akan jatuh cinta padanya, namun tiba-tiba cowo itu bilang kalau dia ingin Nanda untuk menjadi istrinya saja, bukan pacar apalagi hanya teman. 

~

Acara yang di tunggu-tunggu datang, tapi kali ini berbeda. bukan lempar bunga, tapi lempar pesawat kertas. Aidan dan Indri sengaja membuat konsep lain dalam pernikahan mereka. Mereka membuat satu pesawat ukuran besar yang di dalamnya sudah di tulis sebuah harapan.

"Semoga yang dapat pesawat ini segera nyusul kita ke pelaminan" Itulah harapan yang tertulis di pesawat kertas. 

"Kok pesawat sih ?"tanya Nanda bingung.

Pesawat Kertas [TAMAT] Where stories live. Discover now