MURID BARU

95 9 0
                                    

"Nyatanya sikap manisnya bukan hanya untukku saja"

~

Pagi ini, Indri baru saja sampai di sekolah, gadis itu baru sampai parkiran.

" INDRIIIII " suara cempreng ketiga perempuan yang sudah sangat tidak asing di telinga indri itu membuat sang empunya menutup telinga nya.

" Yeayy ketemu disini !" Ucap zalea sambil merangkul bahu indri.

" Tumben kalian dateng pagi, biasa jam tujuh baru sampe sekolah" cibir indri.

" Gua tadi shalat subuh, terus gak tidur lagi, jadi sekalian aja mandi terus siap-siap ke sekolah, jemput si Nanda" ucap Tari.

" Shalat subuh ?!" Beo Lea.

" Pantes bangunin gua jam setengah lima, berisik banget, ganggu mimpi gua aja pagi-pagi !" sewot nanda.

" Yeu, bersyukur lo gua bangunin." Tari menoyor kepala Nanda.

" Kalo gue, ada yang mau gua liat di pagi hari" ucap Lea sambil mesem-mesem.

" Dih, kenapa muka lo senyum-senyum gitu ? mau liat siapa emang ?" Tanya Indri penasaran.

TIINNN

Suara klakson motor itu membuat ke empat cewe itu buru-buru minggir.

" Eh, Lea, pujaan hati lo tuh." Nanda menyenggol Lea saat aidan, Aksa, Aldian dan Kurnia datang ke sekolah bersamaan.

" Pujaan hati ?" tanya Indri bingung, lalu melirik pada zalea yang diam-diam tersenyum melihat kedatangan aidan yang naik motor bersama aksa.

TIIINNN TIINNNN

" Minggir semua minggir !"

" orang ganteng mau lewat !" teriak Kurnia dari atas motornya, sambil terus memainkan klakson motornya.

" PAL PALE PAL PALE PAL PALE PAL PALE PALE ~~~" heboh aldian di atas motor sambil mengangkat sebelah tangannya.

" Berisik banget si cungkring." cibir Nanda pada kurnia yang masih memainkan klakson motornya.

" Aldian, tuh. kaya Jamet " sungut Tari.

" Dih, kok lo sewot ?!" sungut Nanda.

" Heh, kenapa jadi lo berdua yang berantem sih ?!" tegur indri.

Zalea hanya menggelengkan kepalanya, sudah lelah dengan tingkah laku teman-teman sekelasnya.

" eh eh eh, ada... BLACKPINK IN YOUR AREAAHHHH" heboh kurnia di akhir kalimatnya. Cowo itu memang sudah membuat panggilan sendiri untuk ke empat cewe itu.

" udah pergi aja, yuk ! puyeng banget pagi-pagi udah berhadapan sama mereka" ucap indri sambil memijat kening nya.

" Eh eh nanti dulu, buru-buru amat kaya mau ngambil sembako" Kata Aldian.

" Dan, keluarin puisi lo buat Indri dong. "Ucap aldian pada aidan.

Aidan langsung turun dari motornya, menaruh helm nya, cowo itu berjalan menghampiri Indri yang berdiri di samping ketiga sahabatnya.

" Mau ngapain nih buaya ?!" sewot Tari.

" Ekhem.." Aidan berdehem sebelum mengeluarkan puisinya.

" INDRIANI~~~".Baru menyebut nama cewe itu saja sudah mengundang gelak tawa dari teman-temannya.

" Senyuman mu menyinari ku bagai mentari di pagi hari~~" ucap Aidan penuh penghayatan.

" Aroma mu wangi bagai bunga mawar merah~~"

Pesawat Kertas [TAMAT] Where stories live. Discover now