{BC-35} • • • - -/• • • • •

Start from the beginning
                                        

Setelah memberitahu kabar tentang Vito, Elen akhirnya tau jika ibu Vito sedang dirawat di rumah sakit. Ia segera menemui ibu Vito untuk memberikan peninggalan terakhir Vito. Sesampainya di rumah sakit, ia segera mencari nomor kamar ibu Vito. Hanya butuh waktu beberapa menit saja, ia sudah menemukan kamarnya. Itu karena keluarga Vito adalah bagian dari Overlord Code, sehingga fasilitas terbaik pasti akan di dapatkannya.

"Permisi!" ucap Elen ke seorang bodyguard.

"Siapa kau?"

"Aku dari Rl school. Aku datang untuk memberikan hadiah ulang tahun dari Vito untuk ibunya. Mungkin sudah sedikit terlambat, tetapi ...." ucap Elen. Elen tak melanjutkan kalimatnya setelah melihat ekspresi pengawal dihadapanya.

"Tidak, masih belum terlambat. Masuklah!"

Elen masuk ke dalam dan menatap sosok wanita dengan wajah putih pucat. Disekitar ruangan tersebut, terdapat banyak buket bunga dan kotak yang persis dengan yang ada ditangannya.

"Nyonya, gadis itu adalah teman dari Vito."

Wanita paru baya tersebut menatap Elen, lalu menatap sebuah kotak ditangan Elen. Tangannya perlahan mencengkram erat pakaian tepat didadanya.

"Dia tak akan pulang ya," ucap wanita itu dengan nada sedih.

"Itu benar. Sebelum misi, dia menemuiku sembari membawa kotak ini. Dia juga mengucapkan selamat ulang tahun untukmu. Sepertinya ada surat di dalam kotak ini," ucap Elen. Elen memberikan kotak tersebut.

Wanita paru baya itu membuka kotak, dan dilihatnya terdapat sebuah syal di dalamnya. Ia lalu mengeluarkan syal tersebut dan menciumnya. "Apa dia mengatakan sesuatu untuk yang terakhir kalinya padamu, sebelum ia menutup matanya?" ucap wanita tersebut.

"Ah. Dia mengatakan jika 'aku sangat merindukanmu ibu' itu yang ia katakan padaku," ucap Elen. Elen mengamati raut wajah ibu Vito dengan serius.

Ibu Vito mulai menangis sembari mencium syal tersebut, kemudian menatap lembaran surat yang berada di dalam kotak dengan tangannya yang sedang gemetar. Terlihat ada 6 lembar kertas berwarna kuning keemasan yang dikeluarkannya dari kotak. Perlahan-lahan ia mulai membaca surat tersebut. Namun baru saja membaca lembar pertama. Wanita tersebut sudah menangis tersedu-sedu. Entah seperti apa isi dari surat itu. Namun sudah pasti jika surat tersebut berisi perasaan terakhir yang ditinggalkan oleh Vito.

Elen yang melihat hanya terdiam dan mengamati dengan tenang.

"Vito, maafkan ibu."      

××××××××××

Surat untuk ibu dari Vito

Surat untuk ibu dari Vito

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Bad & Crazy School (Terbit)Where stories live. Discover now