Bab 24: I love You (End)

0 0 0
                                    

"Vivi! Hentikan!" pekiknya, memeluk erat gadis itu. Gadis itu meronta, tak ingin serangannya dihalangi.

"Aku tahu kamu menjadi seperti ini karena... Karena... Karena Allen!" serunya,"Kamu seorang cewek baik, seorang esper yang baik, kuat dan selalu ingin melindungi Allen! Vivi, dengarkan aku, hentikan sekarang!"

Vitha tetap meronta. Ingatan muncul kembali, kali ini menampilkan sebuah ledakan. Ledakan yang dapat menghancurkan di sekitarnya. Ledakannya yang diakibatkan oleh peristiwa tujuh tahun yang lalu...

"Vivi! HENTIKAN!" pekik Cakra,"Aku yakin, Allen akan baik-baik saja!"

Sontak, Vitha menghentikan serangannya. Bongkahan yang akan dilayangkan ke arah Jonathan tak jadi.

"Dia berhenti menyerang?"

"Jonathan!" Andreana melayang dari jauh."Kamu ya yang membuat serangan seperti ini tanpa sepengetahu—"

"Andreana!"

Bobby tiba, berada beberapa meter darinya. Andreana turun, menoleh.

"Andreana..."

"Mau apa kamu ke sini?"

"Aku ke sini tentu saja ingin menghentikanmu yang kedua
kalinya," katanya."Aku ingin membawamu pulang."

Andreana berdecak pelan."Pulang katamu?"

"Memangnya kenapa? Itu memang tujuanku. Selama ini aku mencarimu, hingga tujuanku terhenti dan akhirnya menyerah. Dan aku bisa bertemu lagi denganmu, kamu berubah menjadi sekarang."

"Aku enggak bisa kamu bawa pulang," elaknya."Memangnya siapa kamu? Aku sudah pernah bilang kan padamu karena aku sudah menjadi anak buangan! Aku sudah terbuang!"

"Kamu enggak akan menjadi terbuang, selama ada aku! Karena aku masih MENCINTAIMU!"

Mencintai?

Benar, kalau dilihat dari jauh, mungkin pria di depannya sekarang ini masih mencintai dirinya. Dilihat dari sepasang mata itu.

"Kalau aku kembali, kamu bakal apa terhadapku?"

"Aku akan menerimamu kembali, dan kita bisa melanjutkan kehidupan yang baru."

Andreana terdiam.

Tak diketahui oleh keduanya, seperti yang sesudahnya, serangan kembali meluncur dari lain arah. Sebuah bongkahan cukup besar melesat ke arah Bobby.

"Bob!!"

Andreana berlari, menabrak pria itu hingga jatuh terjungkal menabrak tiang dinding. Tak sempat menghindar, bongkahan itu menabraknya hingga terpental.

Bobby merasa sakit, mendongak terkejut melihat gadisnya—beberapa meter terjatuh ke lantai, tertindih.

"Andreana!!"

Dia bangkit, berbalik berlari ke arahnya. Berhenti di depannya, bersimpuh melihat Andreana sudah jatuh tak berdaya. Napasnya masih terlihat tersendat-tersendat.

"Andreana bertahanlah!" Bobby mencoba mengeluarkan kekuatannya. Perlahan, bongkahan itu melayang, dilemparkannya menjauh."Bertahanlah! Aku akan membawamu ke rumah sakit!"

"E-enggak... U-usah..." katanya, badan dan baju yang dikenakannya bersimbah darah.

"Kamu bicara apa? Keadaanmu parah—lukamu parah!"

"E-enggak... U-usah, Bob..." Andreana terbatuk-batuk, darah muncrat dari mulutnya.

"Jangan ngomong kayak begitu! Aku harus membawamu ke rumah sakit!" seru Bobby, jarum di tangannya dilepaskannya. Dilemparkannya. Akan menggendongnya, dua tangannya ditepis.

Vous avez atteint le dernier des chapitres publiés.

⏰ Dernière mise à jour : Jul 18, 2022 ⏰

Ajoutez cette histoire à votre Bibliothèque pour être informé des nouveaux chapitres !

Vitha and AllenOù les histoires vivent. Découvrez maintenant