Prolog:

11 4 1
                                    

"Ada apa?"

Pria di sampingnya menatap kaca berbentuk tabung, ia tampak khawatir.

"Gawat..."

"Apanya yang gawat?" temannya menatap pengatur suhu di situ. Terkejut,"Ke-kenapa?"

"Gawat. Kapsul ini enggak bisa menompang kekuatannya!"

Para ilmuwan yang lain memasuki ruangan, termasuk dua sepasang suami-istri yang baru menikah.

"Ada apa dengan anak kami?"

"Kenapa dia?"

"Maaf, kami enggak bisa menahan dengan tabung ini."

"Apa? Dari dulu kami enggak menerima jika anak kami menjadi percobaanmu dalam ambisi konyolmu itu menguasai dunia!" seru sang istri."Kamu bilang, dia akan menjadi manusia kuat?!"

Ilmuwan itu tidak menjawab. Temannya di sampingnya berbicara,"Mereka benar. Walau sekalipun kamu seorang esper. Daripada seperti ini, lebih baik hentikan sekarang, sebelum ada yang menjadi korban."

Ilmuwan itu terbelalak.

"Tapi, tapi..."

"Aku bilang hentikan. Sebelum gadis kecil ini menjadi korban percobaanmu," peringatnya lagi.

"Enggak!" pekiknya lantang."Kalau dihentikan sekarang, percobaanku enggak akan berhasil! Lihat, daya kekuatannya telah bertambah!"

Temannya menatap di tabung itu. Ada warna hijau menyala terang seperti pengaturan suhu. Dia terkejut."Kamu bilang gawat, memang nyata GAWAT! Ini sudah melebihi batas!"

"Melebihi batas—"

Pip!

Pip!

Pip!

Praaang!

Tabung kaca itu retak diringi timbul suara meledak.

Duaaar!

Sesosok gadis kecil keluar dari tabung yang tertutupi oleh kepulan asap. Ia melayang mendekat ke arah mereka. Seluruh badannya mengeluarkan aura berwarna biru-kehijauan. Rambutnya berkibar, matanya menyala dengan warna sama dan berkilat tajam. Salah satu dari mereka maju mendekat.

"Ini Mama, Nak... Sadarlah..."

Ia tak menjawab, merentangkan tangan ke arah ibunya sendiri hingga terpental jauh, menabrak dinding hingga jebol. Sang ibu tewas seketika. Sang ayah sama halnya dia ikut terpental, tewas tertimbun dinding. Sementara dua ilmuwan esper itu berusaha melawan dan menghentikannya. Namun sia-sia mereka berdua kalah dan ikut tewas. Setelah mereka tewas, gadis kecil itu keluar dari ruangan hingga gedung dan seisinya hancur bahkan hampir menghancurkan sebagian dunia. Banyak korban tewas akibat keamukan gadis kecil itu. Hingga sebagian ingatannya menghilang...

Vitha and AllenWhere stories live. Discover now