"Heh! Kau serius?" ucap Ziko.
"Jika benar, maka-, maka kita akan bertemu dengan Anggota Osis tahun ke dua kan?" ucap Leon.
"Mungkin juga dengan Anggota Osia tahun ke 3," ucap Eren.
"Itu sudah pasti. Setelah ini, mungkin hanya akan ada satu kasus, sebagai penentu warna Uniform kita untuk melawan Anggota Osia tahun ke 2," jelas Michael.
"Aku penasaran wajah-wajah mereka seperti apa ya? Dan berapa anggota mereka yang tersisa?" ucap Ziko.
"Aku juga ..., aku malah penasaran dengan para siswinya."
Eren yang tadinya serius, tiba-tiba saja menatap ke arah siswa yang mengatakan kalimat tersebut. "Kau benar! Aku-, aku akan mencari siswi paling cantik di sana. Ah, staf gurunya juga pasti cantik dan lebih sexy. Ditambah lagi dengan kaca mata yang melekat di wajahnya," ucap Eren. Semua menatap datar ke arah Eren yang mulai terlihat menggila.
"Bukankah ketua terlihat lucu."
"Dia sangat tampan."
"Hah, berkatnya! Kita semua bisa kembali dengan selamat."
"Kau akan memberinya apa nanti?"
"Entahlah, aku belum memikirkannya."
"Tampan si tampan, tapi kelakuan mines."
"Jaga bicaramu ya."
Leon segera menarik Eren agar duduk dan lebih tenang. Mungkin ia sedikit kesal, karena Eren lebih terkenal dikalangan para siswi. Walau sebenarnya, ia sendiri juga cukup terkenal. Sementara Kirei dan Michael yang tak sengaja duduk berdampingan, dan seketika menjadi pusat perhatian para siswi. Keduanya terlihat tertidur, dengan headset yang melekat di kedua telinga mereka. Bahkan ada yang mengambil gambar keduanya secara diam-diam.
"Gilaaaa! Fenomena kek gini langka banget dah."
"Wah, aku akan menyimpan foto ini."
"Hah, rasanya sedikit sesak. Kenapa mereka bisa duduk berdampingan seperti itu?"
"Harusnya kau berterima kasih pada takdir. Aaa! Lukaku ini akan segera sembuh." mungkin inilah yang terjadi, ketika dua orang yang sangat minim berbicara tak sengaja duduk berdampingan di kursi yang sama.
Bus mulai berjalan keluar, para siswa juga terlihat senang dan lega bisa kembali dengan selamat. Akan tetapi, tiba-tiba saja sekelompok pria berpakaian hitam dengan sniper ditangannya menahan semua bus.
"Ada apa?"
"Mereka anggota militer, kan?"
"Kenapa? Ada apa?" semua siswa menatap keluar dan sebagian keluar dari bus, termasuk Eren dan Kirei.
"Eren?" ucap seorang tentara yang menghampiri Eren.
"Ya, ada apa? Kenapa menahan bis kami?" tanya Eren.
"Maaf mengganggu kalian. Kami mendapat perintah untuk menjemput salah satu mantan tahanan Gipa Code, 2099."
"Elen! Untuk apa?" ucap Kirei.
"Kami tak bisa mengatakan alasannya. Tetapi ini perintah dari atasan."
Michael yang masih berada di dalam bis, perlahan ia membuka matanya saat Elen melewati bis yang ia tempati. Ia melirik ke arah Elen yang mulai berjalan ke depan. Apa masalahnya belum selesai? Tidak mungkin jika ia ketahuan lebih dulu kan?
"2099, itu aku," ucap Elen dengan santainya.
"Baiklah, ikut kami."
Tak ada yang berani menahan kelompok tersebut. Itu karena mereka adalah tim elit dari pemerintah pusat dalam divisi keamanan.
"Apa masa tahanannya belum selesai?"
"Aku rasa begitu. Kasian sekali."
"Hah, narapidana memang selalu merepotkan."
"Jaga ucapanmu."
"Kau dan dia sama saja."
Sella ikut keluar dari bis dan terlihat heran. "Menurutmu! Kenapa ia di bawa kembali?" ucap Sella.
"Mungkin ada kesalahan saat pelepasannya," balas Leon.
"Yang benar saja, bukankah tidak mudah menjadi anggota Red Uniform?"
"Hmm, tapi jika kita kalah nantinya dalam kasus terakhir. Kita akan memakai warna seragam mereka juga," balas Leon.
"Kau mengejekku karena Mashi kalah?" kesal Sella.
"Memang benar kan? Kau menggunakan trik yang tak berguna untuk anak lemot seperti Mashi. Kita sudah berbaris dengan rapih agar ia lebih mudah menyelesaikan masalah dengan meminta bantuan dari kita, tapi lihat!" ucap Leon.
"Ya salah dia dong," celetuk kesal Sella sebagai pembelaan.
Kirei terlihat kesal dan segera pergi. Namun ia memilih kembali dengan sebuah taxi. Eren yang melihat itu hanya terdiam penasaran.
Sebenarnya, siapa anak itu? Nomor tahanan miliknya sama dengan nomor yang tertulis pada stigma, 2:00:99. pikir Eren serius.
Di dalam bis, Michael juga berpikir hal yang sama. Seolah Elen adalah siswa yang sangat misterius baginya. Aku memang terkejut dengan ledakannya. Namun langit kota itu, sebelum meledak juga memperlihatkan nomor tahanan milik Elen. Sebelumnya, Elenlah yang menyadari jika Kirant telah mengaktifkan stigma, dan bisa digunakan oleh siapa saja. Apa sebelumnya, ia sengaja menghubungkan stigma 00:00, dengan dirinya? Tapi bagaimana caranya? Apa direktur melepas dia diakhir sebagai Mutiara dalam cangkang? Cih, pria tua itu selalu saja merepotkanku. pikir Michael.
VOCÊ ESTÁ LENDO
Bad & Crazy School (Terbit)
Mistério / SuspenseOLD VERSION!! CERITA INI ADALAH CERITA SURVIVAL, DAN SUDAH BERISI SEASON 1, 2 DAN 3 [High School Of The Elite] Eleanor, seorang anak dari tahanan khusus yang memiliki masa lalu kelam akan kekalahannya dalam uji coba pelatihan wajib milter. Setelah m...
• • • - -/• • • - -
Começar do início
