• • • - -/• • • - -

Beginne am Anfang
                                        

"Kalau ayahmu menyadarinya, kenapa ia tak mengatakannya?"

"Karena anak itu bermain sampai melibatkan peran ayahku dan staf lainnya. Anak itu tak meninggalkan bukti sedikit pun atas keterlibatannya. Dia terus saja membuat dirinya terlihat bodoh, seolah teman-temannyalah yang melakukan semua itu, sehingga hasilnya bertolak belakang dengan pendapat kami. Siapa yang akan mendengarkan dan percaya dengan pernyataan kami nantinya?"

"Lalu apa tujuan anak itu? Diusianya, ia tak akan mungkin memikirkan hal sejauh itu."

"Ia mungkin memikirkan bagaimana caranya agar tak bergabung dengan Overlord Code. Tetapi ia tak tau akibatnya pada dirinya sendiri. Dan juga, sepertinya ia hanya ingin pulang dan bebas." Ilmuwan itu terdiam sembari mengamati semua orang di ruang itu. Aku tak bisa mengatakan jika, ada anak lain yang jauh lebih menyimpang saat itu. Anak itu sampai membunuh semua anak dikelas itu. Jika aku gegabah, bawahan Sistem yang mungkin bergabung di ruang ini akan membunuhku. Aku yakin jika Elen melakukan hal itu atas perintah Isa.

"Itu benar. Anak itu sempat menunjukkan ekspresi penyesalan, dan kekecewaannya saat ayahnya memilih untuk menjadi bagian uji coba. Aku saat itu adalah bagian pelatihan para Assassin baru. Anak itu hanya terdiam dan tak banyak bicara. Ia hanya akan berbicara saat kakaknya Yuji yang datang menjenguknya."

"Sudah jelas, jika ada yang sengaja memasukan anak itu, agar ia bisa menjadi seorang Assassin."

"Aku rasa rapat ini telah berakhir. Keputusan ada ditangan kalian. Aku ada rapat dengan pimpinan, saya undur diri terlebih dahulu."

Seorang perjabat dengan berpakaian layaknya jendral militer, meninggalkan ruang rapat. Dalam perjalanannya menuju ke gedung pertemuan, ia terlihat menelpon seseorang.

"Halo!"

"Bagaimana hasilnya?"

"Sepertinya mereka akan menangkap kembali Eleanor."

"Hasil rapatnya?"

"Sesuai dugaan anda, sepertinya ada keterlibatan pihak lain dalam kasus Eleanor. Saya meyakini, semuanya telah direncanakan, dan Eleanor tau akan hal itu. Walau begitu, Eleanor tak ingin mengatakannya. Dari hasil penyelidikan pun sampai sekarang tak membuahkan hasil. Satu-satunya cara hanyalah membuat Eleanor berbicara."

"Dia tidak akan berbicara. Anak itu ..., sebenarnya apa yang sedang ia pikirkan? Aku akan urus dia nanti. Waspadai pejabat yang lain. Dalam hal ini, menantuku Duathe tak akan bisa berbuat apa-apa. Jadi aku akan ambil alih masalah ini"

"Baik."

*********

Seluruh siswa terlihat telah selesai membersihkan diri. Walau begitu, mereka masih terlihat sedih dan mungkin sedikit trauma akan kejadian yang baru saja mereka alami. Cukup jelas dari raut wajah yang mereka tunjukkan.

Perhatian! Kepada seluruh siswa agar bersiap! Kita akan segera sampai ke pelabuhan. Semuanya dimohon bersiap di garasi kapal

Semua siswa segera menuju ke garasi. Namun kali ini mereka tak akan menggunakan kendaraan roda dua, tetapi akan kembali dengan bus sekolah yang telah berada di garasi kapal tersebut.

"Hah! Tubuhku benar-benar sakit," ucap Leon.

"Aku juga, rasanya beberapa tulangku telah retak," balas Ziko.

"Aku baru ingat, kita ada undangan kan?" ucap Leon.

"Sistem menolak undangannya. Mungkin lain kali saja," balas Eren.

"Eren, apa ada laporan dari Sistem?" tanya Kirei.

"Hmm. Setelah ujian, kita akan pindah ke gedung utama RL School," jawab Eren.

Bad & Crazy School (Terbit)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt