Happy Reading guyss!!
.
.
.🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒
Ibu Max pun menghampiri Max didepan pintu kamarnya.
"Max, menyingkir dari sana." Ucap Ibu Max menyuruh Max berpindah dari depan pintu karena ia ingin memeriksa kamar tidur yang di tempati Max.
"Bu-.." Ucap Max yang terlihat keberatan.
"Ada yang ingin ibu periksa." Ucap Ibu Max.
"Tapi-..."
"Menyingkir atau jangan bicara pada ibu selama satu bulan." Ancam ibu Max.
Max pun terpaksa bergeser membiarkan ibunya masuk dan memeriksa kamar.
Saat masuk kamar, ibu Max langsung memeriksa Walk in closet. Ia tampak kaget bahwa semua isinya adalah barang-barang milik Max, tak ada sama sekali barang milik Luna, ia bahkan tidak menemukan benda feminim milik wanita di kamar Max.
"Hhhhhh~ anak ini!" Ucap Ibu Max sambil memegang dahinya frustasi.Ia pun keluar kamar dan memerintahkan Luna dan Max untuk bicara dengannya di ruang tamu.
.
.
."Jadi, apa maksud semua ini?" Tanya ibu Max melihat Max dan Luna bergantian dengan serius.
"Kami bertengkar." Ucap Max berusaha tenang.
Luna hanya terdiam menunduk. Ia ingin menangis karena takut ibu kecewa pada mereka jika rencananya terbongkar.
"Pertengkaran macam apa itu! Kau mengeluarkan semua barang-barang istrimu dari kamar utama? Kemana harga dirimu sebagai pria! Kau tega menyuruh istrimu tidur dikamar yang lebih kecil darimu?!" Ucap Ibu Max marah.
"Ugh..." Catrine lalu memegang dadanya yang nyeri dan tubuhnya hilang keseimbangan.""IBU!!!"" Panggil Luna dan Max khawatir, mereka lalu menangkap dan memapah Catrine ke sofa.
"Maaf Bu, to-...tolong jangan salahkan Max. Luna yang memilih untuk tidur di kamar itu." Ucap Luna menunduk sedih.
YOU ARE READING
Marriage Contract With Mr. CEO
RomanceLuna Allen, terpaksa melakukan pernikahan kontrak dengan cinta pertamanya di masa sekolah, saat itu mereka sempat menjalin hubungan pacaran selama sebulan, namun belakangan ia tau bahwa hubungan mereka hanyalah sebuah taruhan belaka. Maxime Darwin...