25. Bahaya

37.1K 2.7K 38
                                    

Happy Reading guyss!!
.
.
.

🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒

"M-..max..." Ucap Luna yang sedikit kaget dengan kehadiran Max yang tiba-tiba didekatnya.

Maxime menyipitkan matanya karena melihat sesuatu di sudut bibir Luna.
'Cih... Jadi ini yang ingin dilakukan pria kurang ajar ini.' pikir Max.

Tanpa ragu Max lalu mengusap sudut bibir Luna dengan lembut.

"Sebentar lagi waktunya berdansa." Ucap Maxime. "Ayo..." Ajak Maxime sambil menggenggam lengan Luna.

"Apakah anda tidak melihat wajahnya pucat, ia sedang kesakitan sekarang, dan anda mengajaknya berdansa? Ck, yang benar saja." Ucap Rayand agak kesal.

Maxime lalu melihat wajah Luna dengan seksama, wajahnya memang tampak pucat dan lelah.

"Apakah semakin sakit? Kau ingin ku antar sekarang?" Tanya Maxime.

"Tidak... aku baik-baik saja. Aku sudah bilang akan kembali ke kamar setelah dansa selesai." Ucap Luna.

"Luna, tapi-..." Ucap Rayand.

"Tidak apa Rayand. Aku baik-baik saja." Potong Luna.
.
.
.

-Waktu berdansa-

Max diam dan entah kenapa ekspresi Max membuat Luna tak nyaman.

'Jangan bilang ia salah paham lagi karena aku berbicara pada Rayand? Ck... aku tidak mau terkena hukuman konyolnya lagi.' pikir Luna.

"Aku bersumpah kami hanya saling menyapa." Bisik Luna.

"Aku tau." Balas Max.

'Dia tau? Lalu kenapa memasang ekspresi seperti itu?' pikir Luna.

"Kenapa namanya tidak ada didaftar yang kau berikan padaku?" Bisik Luna.

"Aku juga tidak tau. Sepertinya ia menggantikan ayahnya." Bisik Max.

"Oh... Begitu. Aku tak mau kau salah paham dan kemudian aku harus terkena hukuman konyol lagi." Bisik Luna.

"Itu tak akan terjadi. Aku tak salah paham." Balas Max.
.
.
.

-Pintu keluar aula-

"Kau yakin bisa kembali sendiri?" Tanya Max.

"Ya... Aku bukan anak kecil yang akan tersesat." Ucap Luna.

"Baiklah, hubungi aku jika ada masalah, aku akan kembali setelah urusanku selesai." Ucap Max.

"Ya..." Ucap Luna.

Luna pun pergi menuju arah Lift. Tanpa ia sadari Dion sedang  mengawasinya dari pintu keluar yang lain. Kemudian saat Luna berjalan ke arah Lift, Dion mengikutinya dengan tenang.

Saat Luna masuk Lift, ia melihat Dion juga masuk dan mereka saling menyapa.

"Oh... Tuan Dion." Sapa Luna.

Dion masuk ke Lift dan menekan tombol agar lift tertutup.

Ting~
Pintu lift tertutup.

"Anda ingin ke lantai berapa nyonya Luna?" Tanya Dion yang berada di dekat tombol.

"Saya di lantai 5." Ucap Luna.

Luna lalu melihat Dion menekan tombol 5 dan tombol 1.

"Oh... Anda tidak jadi ingin bertemu Max? Mungkin nanti ia akan segera menyusul." Ucap Luna yang mengira bahwa Dion akan kembali pulang karena menekan lantai dasar.

Marriage Contract With Mr. CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang