19 || Entah untuk sementara, atau selamanya.

12K 1.3K 3.5K
                                    

Spam komen yuk!

Jangan lupa Vote juga ya, makasih 😍

.
.
.

Shannon sudah ditangani oleh dokter, dan Jean belum mengabari hal ini pada keluarga Shan, sebab ia tahu Shan nampak ketakutan, takut keluarganya marah karena masalah ini.

Dokter menyatakan Shan mengalami kekerasan sexual, pelaku berusaha menghilangkan jejak dengan membersihkan tubuh Shan menggunakan sabun dan air.

Ada luka yang menyebabkan infeksi di organ kewanitannya.

Shan banyak diam, ia tidak mau berbicara pada siapapun, termasuk Jean.

Kini sudah dua jam Jean hanya berdiri di samping brankar Shan, memandang Shan yang terus memunggunginya, membuatnya bingung harus menghubungi Yorka atau tidak, sebab Shan benar-benar takut dimarahi.

"Shan, gue ijin hubungin Yorka ya? Dia pasti khawatir sama lo," ucap Jean, tanpa diduga Shan mengubah posisinya menjadi duduk menghadap Jean.

Shan menghela nafasnya, "gue diperkosa, bukan nyerahin diri gitu aja," ujarnya yang merasa takut orang-orang berpikiran seperti itu.

"Iya, gue percaya, dokter juga bilang gitu."

"Gue gak jual diri."

"Iya, Shan."

"Gimana caranya biar mereka percaya sama gue?" Tanya Shan dengan suara pelan, tatapannya terlihat dingin, namun Jean tahu Shan berusaha menyembunyikan rasa sedihnya.

"Apa alasan mereka buat enggak percaya sama lo?" Balas Jean dengan tatapan bingung.

"Mereka gak pernah percaya sama gue, gue pernah dilecehin di sekolah, tapi nyokap gue bilang, kalau gue emang sengaja jual diri."

"Kenapa nyokap lo bilang gitu?"

"Karena pelaku muter balikin fakta, pelaku bilang gue jual diri ke mereka, dan orang tua gue lebih percaya sama mereka."

Jean nampak terkejut.

"Jangan bilang ke siapapun soal masalah ini, ya? Bilang aja gue sakit, dan lo bantu gue buat pergi ke rumah sakit," ucap Shan seraya tersenyum kecil, membuat Jean merasa sesak di dadanya.

Jean tidak tahu bahwa orang tua Shan seperti itu, bagaimana bisa mereka lebih percaya pada pelaku ketimbang anak kandung mereka sendiri?

"Kalau gak cerita, nanti lo gimana? Kan masalahnya harus diselesaiin, pelakunya harus dihukum," tanya Jean.

"Gue malu, nanti masalahnya kesebar, dan orang-orang gak akan percaya sama beritanya, orang-orang bakal nuduh gue jual diri, kayak sebelum-sebelumnya."

"Shan, ini bukan hal spele, kalau lo cerita ke orang tua lo, mereka bakal lapor polisi dan semuanya bakal keungkap."

Shan terdiam, membuat Jean iba, Shan benar-benar terlihat ketakutan, ia tidak tahu apa saja yang sudah Shan lalui selama ini, namun ia merasa Shan sudah sering menghadapi masalah semacam ini.

"Gue hubungin cowok lo, boleh?" Tanya Jean.

"Nanti dia marah-."

"Kenapa orang-orang selalu marah sama lo? Kan bukan salah lo, Shannon." Jean menyela ucapan Shan dengan cepat.

"Mereka gak bisa percaya sama gue. Tapi kalau Killian, Killian bisa percaya sama gue, tapi dia bakal marah besar, gue takut."

"Kenapa mereka kayak gitu?" Jean terlihat frustasi, membayangkan Shan hidup di antara orang-orang yang tak bisa mempercayainya, mengerikan.

LOVE SHIT || Toxic Relationship + Jeno ✔️Where stories live. Discover now