04 || XXXX

35.1K 1.9K 2K
                                    

Spam komen yuk!

Jangan lupa Vote juga ya, makasih 😍

.
.
.

Jam istirahat pun tiba, Shan tengah menikmati cemilannya yang sempat dibelikan Killian sebelumnya, dan itu masih tersisa banyak di laci mejanya, sementara Yoan dan Sherly pergi ke kantin, dan Zeta entah ke mana.

"Shan, lo doyan kebab?" Tanya Darrel yang baru saja tiba di kelas Shan, dan duduk di samping Shan, membuat Shan terdiam dengan raut wajah risihnya.

Darrel tersenyum, "buat lo," ucapnya seraya menaruh satu bungkus kebab di depan Shan.

"Dalam rangka apa lo ngasih gue makanan gini?"

"Cuma pengen ngasih aja."

"Gak mau, nanti ada racun atau obatnya," gumam Shan yang terlalu jujur, tapi memang ia agak takut semenjak Naren memberinya bir berisi obat tidur.

"Gak ada kok, tapi kalau lo gak suka kebab juga gak apa-apa," sahut Darrel.

Shan pun menerima kebab itu, "beli di mana?"

"Di depan sekolah."

Shan membuka bungkusnya, kemudian memakannya, ia mengangguk kecil menikmati makanannya.

"Enak?" Tanya Darrel, dan Shan kembali menganggukan kepalanya, membuat Darrel tersenyum.

"Gimana kalau setiap istirahat gue beliin lo makanan?" Tanya Darrel.

"Gak usah, tujuan lo ngasih gue makanan apa? Gak biasanya lo kayak gini."

"Gue pengen lebih deket sama lo, kata Orang-orang lo susah dideketin, tapi kayaknya gue harus berusaha dulu," sahut Darrel dengan suara pelan.

Shan mengeluarkan permennya dari dalam laci, kemudiannya memberikannya pada Darrel, membuat jantung Darrel berdebar semakin keras.

"Jangan deketin gue, nanti lo sakit hati."

"Kenapa sakit hati?"

"Gue gak suka sama lo, jadi lo pergi aja," sahut Shan yang membuat Darrel terdiam, ucapannya cukup menusuk.

"Sakit kan?" Tanya Shan, dan Darrel berdeham sejenak.

"Gak ngijinin gue buat berusaha? Siapa tau lo jadi suka sama gue."

Shan menggelengkan kepalanya dengan santai, sambil menikmati kebab di pemberian Darrel.

"Lo bersikap kayak gini di depan semua cowok?"

"Rel, gue gak suka cowok yang tiba-tiba sok akrab kayak gini."

"Tapi lo deket sama Killian, padahal sebelumnya biasa aja," ucap Darrel, kali ini Shan yang terdiam, membuat Darrel tersenyum kecil.

"Gue tau lo pernah jalan sama Killian, padahal lo berdua sama-sama cuek sebelumnya," ucap Darrel lagi.

"Emangnya gue keliatan deket sama Killian?" Tanya Shan, dan Darrel menganggukan kepalanya.

Shan mengedikan bahunya, "gue gak ngerasa kayak gitu, biasa aja."

Darrel menghela nafasnya, ia pun beranjak dari kursinya sambil mengantungi permen pemberian Shan.

"Tos dulu, jangan galak sama gue ya? Gue cuma pengen deket sama lo," ucap Darrel seraya mengulurkan telapak tangannya.

Tak disangka, Shan tertawa pelan, kemudian menepuk telapak tangan Darrel dengan telapak tangannya, "Hm."

Darrel menahan senyumnya, kemudian ia keluar dari kelas Shan, mengabaikan tatapan iri dari murid laki-laki di kelas tersebut.

"Sshh," desis Shan saat merasa sakit di kepalanya karena seseorang menarik beberapa surainya, ia pun menoleh ke arah jendela di sampingnya, terlihat Killian yang tengah berdiri dengan separuh badan melewati jendela yang terbuka.

LOVE SHIT || Toxic Relationship + Jeno ✔️Where stories live. Discover now