24

5.3K 722 102
                                    

SELAMAT MEMBACA!

Malam yang begitu dingin di markas Geng Eleutheriuo. Para anggota sedang bersantai, dengan Angkasa yang sedang mengzoom foto perempuan yang cantik Handphonenya. Dengan senyum tipis bertengger di bibir sexynya, dia kembali mengzoom foto itu. Foto Savira yang beberapa hari lalu dirinya jepret saat di kantin.

Foto Savira yang sedang tersenyum lebar dengan kedua temannya yang berhadapan dengan Savira dan membelakangi dirinya, entah mengapa sekarang dirinya melihat Savira jantungnya langsung jedag jedug tidak karuan. Apa ini salah satu tanda-tanda ia sakit jantung?.

Karena terlalu asik mengzoom wajah Savira, Angkasa tidak menyadari bahwa senyum tipis di bibirnya sudah menjadi senyum lebar, yang membuat para anggota menatap bos mereka heran.

"Si bos kenapa dah?" tanya Ezra, salah satu anggota yang memakai plaster dibawah matanya. Mereka pun menatap satu sama lain, dan menggeleng kepala pertanda tidak tau.

"Mungkin si bos lagi kasmaran" jawab Cakra, laki-laki yang memakai gelang berbandul salib itu. Ya, memang tidak semua anggota geng Eleutheriuo. Beragama islam, ada juga yang berbeda dengan mereka. Tetapi, mereka tetep menghormati satu sama lain.

"Tapi, ngeri anjir kalo liat Angkasa. Senyum-senyum sendiri" ujar Raga, Playboy kelas kakap yang masuk di geng ini, sebenarnya Rangga tidak playboy. Karena para perempuan yang menyerahkan diri agar menjadi pacar ke sekian dari Raga. Raga yang tidak menyia-nyiakan kesempatanmu emas pun hanya mengangguk kan kepala.

"Tanya Tara aja, Angkasa kenapa senyum-senyum sendiri" usul Cakra, yang melihat Tara sedang memainkan Ps, bersama Salah satu anggota disini.

"Tara, itu Angkasa kenapa senyum-senyum sendiri dari tadi, kita yang liat sampai ngeri" Raga yang sudah di samping Tara. Tara pun langsung mengalihkan perhatiannya ke arah Angkasa yang duduk sendiri, dan benar Angkasa sedang senyum-senyum sendiri dengan melihat handphonenya.

"Bentar coba gua silidikiti dulu. Noh mainin dulu jangan sampai kalah" ucap Tara dan memberikan stik Psnya ke Raga.

"Selidiki kali Tar" dan hanya di balas goyangan bokong oleh Tara, yang sedang mengendap-endap. Menuju Angkasa.

Saat dirinya tepat di belakang Angkasa, dan Angkasa tidak tau itu, dia pun langsung melihat sosok perempuan cantik di dalam handphone milik Angkasa, dia sedikit terharu. Ternyata sahabat sudah besar sekarang sudah berani menyukai lawan jenis.

Tara pun menepuk pundak Angkasa dengan tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya di gunakan untuk menghapus air mata yang tidak ada. "Gua bangga sekarang, sama lo. Ternyata lo udah besar, udah main suka-sukaan sama cewek, Sa." Angkasa pun melotot melihat Tara ynag ada di belakangnya.

Dengan panik dia langsung memasukkan handphonenya ke saku celananya.

"Maksut?" dengan sikap sok coolnya Angkasa, menengok kebelakang melihat Tara. Yang masih saja menghapus air mata, virtualnya.

"Gua kira lo gay. Makanya gua terharu, pas tau ternyata Lo suka sama Savira." dengan nada yang lumayan keras, suara Tara dapat di dengar oleh anggota lain. Mereka pun langsung menahan senyum saat melihat Angkasa melotot ke arah Tara.

"Sialan, gua normal" ucap ketus Angkasa.

"Y-ya kan gua kira lo penyuka sesama jenis, soalnya lo kagak pernah ke goda sama cewek cantik nanti bohay. Klarisa aja lo tolak." ucap Tara dengan panjang lebarnya.

White Cat!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang