5

16.7K 2.1K 359
                                    


SELAMAT MEMBACA🫂

Siswi itu pun mendongakkan kepala dan melihat wajah pria yang ia tabrak itu pun melongo dengan mulut sedikit terbuka dan terkagum-kagum dengan ketampanan pangeran berandalan sekolah ini

Memang julukan Edgar di sekolah itu pangeran berandalan,karena wajah dia mapan dan dia selalu keluar masuk ruang bk setiap harinya sampai guru bk pun jengah melihat muja Edgar

Edgar yang melihat siswi yang memiliki wajah imut itu melongo dengan mulut sedikit dia pun mengerutkan alis dan melewati begitu saja dengan para sahabat nya

"Biasa aja atuh neng mulutnya,sampek mangap gitu"usil Darpati dengan masukan sebatang permen pentol yang sempat ia beli tadi di depan warung sekolah

Siswi itu pun membulatkan matanya saat Darpati berhasil memasukan sebatang permen dimulutnya

Darpati yang melihat itu pun hanyan cekikikan di ikuti dengan siswa-siswi yang tidak sengaja melihat kejadian itu

Siswi yang baru saja menabarak Edgar itu merupakan tokoh utama novel 'Obsesi'

Salsa Arunika putri dia memiliki paras Mungil,pipi yang agak berisi,hidung mungil yang mancung,rambut berwarna coklat tanah,sama dengan warna mata dan betuk mata yang agak bulet,dan bibir tipis yang berwarna merah ceri

Memang saat dia menabrak Edgar adalah salah satu dari adegan di novel tapi di novel Edgar membantunya dan membawanya ke UKS sekolah

Tapi yang terjadi barusan Edgar hanya menatapnya acuh dan berjalan tanpa minat saat melihat Arun

Mungkin itu adalah salah satu dari adegan yang berubah karena Savira masuk ke novel ini

Edgar dan para Sahabat pun memasuki kantin dan memilih tempat paling pojok kata Darpati sih duduk di pojok itu enek kalo lagi gibah enggak ketauan,emang si Darpati itu ganteng-ganteng doyan gibah

Mereka pun memesan makanan dan memakannya dengan khitmat dan setelah itu bunyi bell masuk terdengar

...................

Hari sudah menjelang siang Savira yang ada di apartemen Edgar pun sudah mulai bosan,sedari tadi ia sudah mengelilingi ruang ini untuk mencari sesuap makanan tapi,TIDAK ADA!

Ia yang mulai lemas pun melangkah dengan keempat kaki mungilnya ke arah sofa yang ada di ruang tamu dan merebahkan badanya dengan terlentang di atas sofa sambil memanggil-manggil sistem ciko

"Ciko"ucap Savira didalam pikiran dengan lemas dan tak berdaya

"Ya,Kenapa tuan?anda sepertinya kurang bersemangat"Sistem ciko sambil melihat keadaan tuanya yang lemas

"Emang ya semua cowo itu sama aja,cewe kalo lagi lemes itu artinya dia harus di kasih makan,di kasih jajan es boba,seblak,martabak. Bukan cuman di tanya kenapa-kenapa"dengan sinis dan panjang lebar Savira menjawab pertanyaan Sistem ciko yang tidak peka

Sistem pun melongo mendengar jawaban dari tuanya itu yang mengatai kaum laki-laki yang kepekaan nya minim

Tapi lebih heran lagi kenapa tuanya itu tidak langsung saja bilang kalo dia lapar,kenapa malah menghujat

"Jadi intinya tuan laparkan?"

"Ya iya lah ogeb kalo kagak laper mah gua kagak bakal lemes gini"

"Heheheh,maaf tuan apakah tuan mau menukar poin anda dengan makanan tuan?"

"Emang bisa?kalo bisa kenapa kagak bilang dari tadi sih coki-coki"Savira yang geram dengan sistem ciko nya itu kenapa tidak dari tadi dia bilang kalo poinnya itu bisa di tukar dengan makanan

White Cat!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang