Suhaila / 17

7 1 0
                                    

***

Enjoy!!

***


Rafael menghampiri Bulan yang masih terisak dipelukan Vania.
Rafael menghembuskan nafasnya pelan, ketika melihat Bulan yang dulu kembali.

Bulan yang setiap aktifitas nya diiringi dengan air mata yang tak ada habisnya.

Rafael menepuk bahu Vania.
Vania mengerti, dan melepaskan pelukan nya pada Bulan.

"tenangkan dirimu Bulan, semua akan baik baik saja" ucap Vania menenangkan Bulan.

Bulan masih terisak dan mencoba mengusap air mata nya.

"tolong, ambilkan air putih untuk Bulan, vania."

Vania segera membawakan segelas air untuk Bulan.

Rafael mengganti pelukan Vania, menjadi pelukan hangat penuh ketenangan milik Rafael.

Bulan yang mulai tenang dan nafasnya yang sudah teratur dengan baik, Rafael menggandeng Bulan keluar dari restoran.

membawa nya ke tempat favorit mereka untuk menenangkan diri, Pantai.

"luapkan segala emosimu pada lautan itu Bulan. teriakkan rasa sakit mu selama ini"

tanpa pikir panjang, Bulan meneriakkan segala isi hatinya.

"KENAPA, KENAPA DIKA DATANG DAN MENCOBA MEMPERBAIKI SEMUANYA DISAAT PERNIKAHANNYA TINGGAL HITUNGAN JARI SAJA. KENAPA DIA BEGITU BODOH, MENGAPA TIDAK DARI DULU SAJA. TUHAN KENAPA PERASAAN KU PADA DIKA SULIT SEKALI HILANG, KENAPA DIA MENGUASAI PIKIRAN KU TIAP SAAT, DIA AKAN MENJADI SUAMI ORANG. BANTU AKUUU"

Rafael tertawa kecil mendengar Bulan berteriak seperti itu.

"apa sudah puas? apa sudah keluar semuanya?"

Bulan menatap Rafael sinis karena menertawakan dirinya.

"aku tidak butuh banyak hal yang harus aku teriakkan. aku rasa, Tuhan sudah tau dan semesta menjadi saksi rasa sakit yang aku alami selama ini"

Rafael tersenyum sendu pada Bulan.
Rafael sangat menyayangi Bulan layaknya adik kandung nya sendiri.

Bulan memeluk Rafael, menenggelamkan kepalanya di dada milik Rafael.

Sedangkan..
Dika meringis melihat Bulan dan Rafael.

Dika sudah berada di pantai itu sejak tadi dia meninggalkan restoran, Karena Dika tau pelarian Bulan sudah pasti pantai. namun Dika tidak berfikir bahwa Bulan akan datang bersama sepupu nya, Rafael.

Dika mendengar seluruh teriakan Bulan.
hati Dika terasa sakit ketika kalimat "menjadi suami orang" terucapkan di bibir cantik milik mantan kekasihnya itu.

Dika ingin pergi meninggalkan pantai itu, namun..

"Dika.."

Dika membalikkan badannya, mendapati Lauren ada disana.

Dika terkejut karena Lauren yang tiba tiba memeluknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SuhailaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang