Suhaila / 5

11 3 0
                                    

***

hayieee.. enjoy:))

***

Sudah sekitar 3 tahun lebih bulan bekerja di resto mewah ternama tersebut.
Ekonomi bulan yang semakin membaik dan ayah bulan yang tidak harus bekerja terlalu keras lagi.

senyuman manis bulan tidak pernah absen menemaninya ketika bekerja.

Membuat semua karyawan menyukai bulan. Bulan yang memiliki karakter ceria dan memberi suasana positif selalu membuat mereka betah jika berkomunikasi dengan bulan.

"Bulan hari ini mau kemana lagi?" Celetuk brama tangan kanan atasan resto.

"Em gaada sih kak, kenapa?" Tanya bulan.

"Mau ajak jalan sih, kebetulan malam ini restoran tutup cepet" jawab brama.

"Eh iyaa? Mau kemana emangnya?" Tanya bulan sedikit bingung.

Brama terkenal dingin dan jarang bicara, tiba-tiba mengajak bulan jalan adalah hal yang bisa dibilang aneh dan tiba-tiba.

"Yaudah kalau mau ya nanti ikut aja" jawab brama sembari tersenyum dan pergi.

"Hmmm aneh" batin Bulan.

Bulan berjalan menuju balkon belakang yang sepi..
Bulan merenung memikirkan siapa yang mengirimkan barang barang itu padanya, dia masih memikirkan siapa orang misterius itu.

"Jika diingat ingat, belakangan ini aku sering memikirkan siapa orang itu, bahkan terkadang aku merindukan orang itu. Aneh, belum pernah bertemu tapi muncul perasaan seperti ini" gumam bulan pelan.

"Perasaan apa?" ucap brama tiba-tiba berada di samping bulan.

"Ahh enggak kak hehe" ucap bulan malu.

"Kamu sudah punya pasangan?" tanya brama.

"Belum kak, belum ada rencana juga hehe, mau fokus kerja bantu bapak dulu" ucap bulan.

"Ahh begitu yaa.." balas brama.

"Kalau kakak sendiri? sudah punya?" tanya bulan.

"Belum bulan" jawab brama halus.

"Kenapa? kakak pekerja keras, mana mungkin tidak ada yang suka" ucap bulan sembari tertawa kecil.

"Karena.. dia belum ada rencana untuk pacaran, dan.. mau fokus bekerja untuk bantu ayahnya" ucap brama sembari menatap bulan sendu dan tersenyum manis.

"Aahh hahahahaha" ucap bulan sedikit canggung menyadari jawaban brama mirip dengan jawaban yang dia lontarkan tadi.

"Sudah sudah, kita jadi keluar?" tanya brama.

"Iyaaa boleh, aku ganti baju dulu deh yaa" jawab bulan.

"Silahkan.." ucap brama.

***

Brama mengajak bulan ke pantai, dingin namun pemandangan nya yang indah mengurangi rasa dingin itu.

Tiba-tiba saat bulan menikmati indahnya pantai yang cukup ramai di malam hari karena terdapat penginapan dekat pantai, bulan melihat lelaki yang memandangi nya dengan pandangan sendu.

Bulan tidak asing dengan lelaki itu. Tatapan lelaki itu terlihat sangat dalam namun terlihat menyedihkan.

"Bulan.. lihat bintang itu" ucap brama yang mengalihkan bulan dari pandangan lelaki itu.

"Indah yaa.. hatiku tenang melihat indahnya bintang di sekitar bulan cantik itu" ucap bulan.

"Bulan disampingku tidak kalah indah dibanding bulan diatas itu" ucap brama yang mengundang senyum di kedua bibir mereka.

SuhailaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang