Suhaila / 1

36 5 0
                                    

★☆★☆★

hi readers!!!!
i hope u like it..

enjoy..!!

***

"bapak.. bulan belum bayar spp, sebentar lagi bulan ada ujian sekolah pak. kalau bulan belum bayar, bulan engga bisa ikut ulangan". ucap gadis cantik berambut panjang terurai itu kepada ayahnya.

dia adalah Kahitna artya bulan.
gadis cantik berusia 17 tahun yang hidup hanya berdua dengan ayah nya tercinta..

ibunya meninggal ketika bulan berusia 10 tahun, karena kanker payudara yang diderita ibunya sudah hampir beberapa tahun dan tanpa pengobatan medis yang layak karena ekonomi keluarga bulan yang tidak memungkinkan.

kini.. bulan hanya tinggal berdua dengan ayahnya.
ayahnya yang sudah lumayan tua, bekerja banting tulang untuk terus bisa menyekolahkan anak semata wayangnya..

"nak.. bapak sedang usaha. sabar ya.. insyaAllah ada" ucap ayah bulan sembari mengusap pelan rambut anaknya.

"makasih ya pak.." ucap bulan kemudian memberi pelukan hangat untuk ayahnya.

***

"nak uangnya bapak taruh di atas meja makan, bapak juga sudah menyiapkan nasi goreng kesukaan kamu.. jangan lupa dimakan ya, bapak kerja dulu.."
tulis ayah bulan pada selembar kertas yang ditaruh diatas meja makan.

bulan tersenyum miris. hatinya begitu teriris ketika melihat ayahnya berangkat pagi pulang larut malam dengan keadaan lelah bahkan kadang sampai sakit.

ayah bulan bekerja di ladang milik tetangga. dengan bayaran yang mungkin tidak menentu, namun masih cukup untuk makan dan hidup sehari-hari.

"bulan janji pak.. suatu saat nanti, bulan pasti jadi orang yang sukses. supaya usaha bapak selama ini berbuah hasil.. maafin bulan yang mungkin kadang suka malas untuk belajar. tapi bulan janji, bulan akan jadi orang pertama yang terpanggil sebagai murid berprestasi dan membanggakan bapak" ucap bulan sembari meneteskan air matanya.

***

sehari hari, bulan berangkat ke sekolah yang berjarak hampir 5 kilo itu menggunakan sepeda usang yang mungkin sebentar lagi sudah tidak mungkin layak pakai.

sampai di sekolah, bulam terus dipandangi dengan pandangan menjijikkan dari teman teman nya.

"kenapa pada lihat aku ya, apa yang salah sama aku? sepeda? atau riasanku yang terlalu mencolok?" batin bulan.

namun bulan tidak menghiraukan semua pandangan itu.. dia terus berjalan menyusuri lorong sekolah, masih dengan pandangan yang seolah jijik dengan penampilan bulan.

bulan memakai seragam bekas dari kakak kelasnya. sepatu yang sudah robek robek. dan tas yang juga sudah sangat lusuh.

sampai didepan kaca toilet..
bulan memandangi dirinya.
dari atas sampai bawah, bahkan yang dia kenakan sudah sangat tidak layak pakai..

dia berfikir, jika dia meminta barang barang itu ke ayah nya, apa ayah nya akan bekerja dengan waktu yang lebih lama agar bisa mendapat upah lebih.

tentu saja bulan tidak menginginkan hal itu.
dia berfikir bagaimana cara nya dia bisa membantu ayah nya bekerja.

di umur bulan yang masih muda, apa pekerjaan yang mungkin cocok untuknya..
bulan merenung memikirkan bagaimana bisa dia bertahan hidup dengan keadaan yang sangat sulit.

namun bulan yakin.. bahwa semua cahaya itu akan datang jika bulan percaya dan terus berusaha bahwa semua bisa diperbaiki, semua bisa dimulai kembali, dan bulan bisa menjadi orang yang sukses suatu saat nanti..

***

for the first time i write..
hope you like and enjoy!!!

SuhailaWhere stories live. Discover now