Chapter 7

10 3 0
                                    

─╦╦═Happy Reading╦╦═─

"Udahlah, lo makin ngeberantakin aja deh", ucapnya kepada Davian.

"Sama lo serba salah deh", sautannya yang diabaikan oleh Devina.

"Yaudah ini taroh mana?", tanyanya sambil memegang vas bunga yang udah diisi bunga mawar.

"Taroh di meja ruang keluarga, tuh disana", jawabnya dan nunjukin dimana letak ruang keluarga, kemudian Davian pun pergi.

o==[]::::::::::::::::>

"Satu taroh meja, satunya..." ucapnya sambil melihat-melihat yang pas ditaroh dimana.

Lanjutnya "pas nih taroh disinilah", ucpanya dan meletakkan vas bunganya.

"Hidup amat ruangannya", celetuhnya yang melihat foto-foto keluarga, foto pernikahan papa-mama nya, foto Devina dari bayi sampai sekarang, serta hiasan yang melengkapinya.

"Pantesan cantik, mama aja cantik", ucapnya ketika melihat foto prewed mama-papa nya Devina.

"Kayak gak asing", ucapnya lagi ketika melihat foto mamanya Devina waktu kuliah bersama teman-temannya.

Davian tidak mau berpikir panjang dan mengabaikannya. Kemudian beralih melihat foto-foto Devina waktu kecil dengan seorang laki-laki

"Ini, siap-", ucap Davian terpotong kertika Devina masuk keruang keluarga tanpa ngetuk pintu.

"Lama amat tinggal naroh vas bunga aja, gak bersih-bersih juga", kesal Devina.

"Nih, gak liat apa. Gue lagi bersihin foto lo yang ada debunya", jawab Davian dan sebagai alasannya berpura-pura bersihin foto, yang kebetulan disampingnya ada kotak tisu dan mengambilnya.

o==[]::::::::::::::::>

Ting Tong, Ting Tong

"Bentar gue mau bukain pintunya dulu, awas ya kalo gak bersih", ucapnya kepada Davian

"Woii, gue tamu bukan babu lo", teriaknya yang mengundang Devina kembali

"Biar jodoh lo gak kumisan, entar gue traktir bakso dua mangkok", ucap Devina kemudian berjalan agak cepat dan Davian hanya antara 'hah' sama 'oke'

o==[]::::::::::::::::>

"Eh non Dira, non Jihan, non Rani", ucap Bibi ketika tamunya ternyata mereka bertiga.

"Iya Bi, Devina nya dirumahkan Bi?", tanya Jihan mewakilinya

"Iya dirumah, tapi tadi ada tamu juga co-", jawab Bibi yang terpotong oleh kedatangan Devina

"Eh kalian, ada apa?", tanyanya basa-basi dan agak takut kalo nanti ketahuan dan bisa jadi salah paham.

"Apasih Vin, basi lo", ucap jihan karena gak biasanya Dia nanya gitu.

"Non Jihan, non Dira, non Rani, mau minum apa?", sela Bibi dan menawari minuman.

"Gak usah repot-repot Bi, Rani mau jus alpukat", ucap Rani agak bercanda

"Eh lu kagak repot gimana, malah ngrepotin lu Ran", jawab langsung Jihan

"Bibi, Rani bercanda kok, minuman teh botol aja Bi", ucap Rani lagi dan "ada kan Dev?"

"Ada, tenang. Bibi nanti Devina yang ambilin minum aja"

"Yaudah kalo begitu, Bibi lanjut masak ya"

"Iya, makasih Bibi udah bukain pintunya", Ucap Devina dan dianggukin Bibi kemudian Bibi kembali kedapur.

"Duduk-duduk, capek kan kalian?", ledek Devina kepada mereka bertiga.

"Bentar-bentar, mobil merah didepan punya siapa Dev?", curiga Dira karena mobil keluarga Devina gak ada warna lain selain warna hitam dan putih.

"Emm Papa, kemarin baru beli", jawab asal Devina

"Kayak bukan deh, platnya juga gak kayak baru", curiga Dira lagi

"Iya ya kan belinya yang bekas, Dir"

"Lo jawabnya kayak gak seruis gitu Vin, udahlah lupain, bercanda gue"

"Huh!! untung", ucap Devina dalam hati

"Ini lo yang makan semua Dev, hampir habis tiga lagi mana cemilannya yang gede-gede", kembali curiga tapi kali ini Jihan

"Gak biasanya lo Vin", ucap Rani

"Ohh tadi ada tamu soalnya", jawab keceplosan Devina dan "Hahh?", ucap kagetnya sendiri

"Mampus lo Devina", ucapnya dalam hati

"Apa? Tamu? Berarti mobil didepan. Mobil tamu kan bukan Papa lo?", sela Dira dengan cepat

"Siapa Dev, tamunya?", ucap Rani

"DE, VI, NA. Siapa tamunya??", ucap galak Jihan

"TRIPLE KILL", teriaknya dalam hati dan lagi "DAVIAN GUE MOHON LO TETEP DIDALAM AJA PLISSS"

Ditempat lain

"Ngatuk gue"

"APAAN SIH BERISIKK"

Jangan lupa Vote dan Comment yaaa!!!
Terimakasih...~♥~

DOUBLE D STORY [On Going]Where stories live. Discover now