31. salah paham

1K 135 4
                                    

Nando sedikit frustasi dengan sekretaris barunya, kiran yang selalu saja bolak-balik ke ruangannya, meminta tanda tangannya padahal yang ditanda tangani hanyalah surat tidak berguna.

"Bisakah kau balik keruangan? Aku pusing melihatmu bolak-balik keruanganku, kiran!," tegas nando yang membuat tubuh kiran tersentak.

Menutupi segala keciutan nyalinya, kiran malah mengambil kursi dan memangku dagunya di meja nando, menatap nando yang berantakan dan frustasi.

"Bagaimana jika aku tidak mau?," tanya kiran dengan nada sensual, nada yang sangat menjijikkan di telinga nando.

"Kau pergi atau aku akan memecatmu?!"

Kiran mendengus, bukannya pergi kiran malah berjalan kearah nando dan mendudukkan dirinya di pangkuan nando dan mencium bibir nando dengan tiba-tiba.

Nando hendak melepaskan tautan bibir mereka namun pahanya sungguh berat karena tubuh kiran tidak bisa dibilang ringan.

Brakk!!!

Mereka berdua yang sedang bercumbu itu terkejut mendengar suara itu, lantas menoleh dan membuat mereka terdiam.

Flawra dengan tangan mengelus perutnya dan rantang nasi ditangannya terjatuh melihat pemandangan didepannya, yang membuat masakan didalam rantang itu berhamburan dilantai.

"FLAWRA?!"

Flawra menengadahkan tangannya, seolah berkata "jangan kesini"

Nando menghempaskan tubuh kiran diatas pangkuannya, membuat kiran meringis ketika pantatnya menyapa lantai yang dingin itu.

"Jangan kesini, lanjutkan saja cumbuan kalian, maaf aku menganggu kalian," lirih flawra berbalik keluar dengan derai air mata yang mengalir dipipinya.

"Sun tunggu, yang tadi bukan seperti yang kamu lihat sun."

Flawra berhenti, dadanya terasa sangat sakit bagaimana dia melihat adik dan suaminya saling bercumbu, bahkan sepertinya suaminya sangat menikmatinya.

"Aku dipaksa sun," ucap nando dengan ekspresi bersalah, berusaha memeluk flawra dari belakang namun flawra melepaskan tautan tangan nando diperutnya.

"Aku tidak apa-apa mas, kenapa tidak dilanjut? Kalian terlihat romantis sekali tadi," lirih flawra menatap nando dengan senyum miris.

"Bisakah kita omongankan baik-baik? Kau salah paham sun."

"Aku tidak salah paham mas, aku tahu kau masih mencintai kiran, aku tidak apa, kita hanyalah dua orang yang dijodohkan tanpa cinta, tetapi hanya aku yang mencintaimu."

Karena flawra tahu, semesta tidak akan mau berpihak pada cintanya.

sunflawra | jaemhyuck ✔Where stories live. Discover now