Nando baru saja sampai dirumahnya mendapati flawra yang sedang dudum sembari mencubito gemas perut buncit itu, selalu menjadi tontonan setiap nando pulang dari kantor.
"Dedek disana agii apainn? Agi bobo yaa? Hngg nendang dong ayyoww papa angen kaiann:(," gumam flawra yang masih belum menyadari kehadiran suaminya.
Nando terkekeh melihat pemandangan menggemaskan di depannya, dengan pelan dirinya melangkah agar suara kakinya tidak terdengar.
"Baa, suka sekali sih mencubit perut sendiri."
Flawra mengelus dadanya akibat tersentak mendengar suara nando yang tiba-tiba berada disampingnya, mendengus kesal akibat suaminya mengagetkan dirinya.
Tangan flawra bergerak mencubit perut kotak nando yang dilapisi kemeja kerja itu, membuat nando meringis dibuatnya.
"Akh sun sakit, hobimu selain mencubit perutmu ternyata mencubit perutku juga ya?"
Flawra memutar bola matanya malas, "kau saja yang membuat gara-gara, hampir saja jantungku ingin jatuh ke perutku!"
Nando kembali terkekeh, melingkarkan tangannya di perut suami manisnya, mengelus perut flawra sembari menciumi leher flawra yang beraroma khas bayi itu.
"Jangan cium-cium! Mandi dulu sana!"
"Aku ini lelah tahu, izinkan aku mengisi energi dahulu."
"Aish sebenarnya yang dominan ini siapasih?," flawra memeluk leher nando, membuat kepala nando tersembunyi dibagian dadanya, mendusal disana dengan tangan masih setia mengelus perut buncit si mungil.
Mereka berdua terlarut dalam keromantisan dekapan mereka, saling menyalurkan energi positif dan afeksi menyenangkan didalam irama pelukan mereka.
"Kiran ternyata melamar menjadi sekretaris di perusahaanku."
Pelukan flawra mengendur di lehernya, tubuhnya membeku seakan habis disengat listrik, raut wajahnya yang tadinya cerah kini terlihat seperti gelisah.
"Hey sun? Kau tidak apa-apa?"
Lamunan flawra buyar karena ucapan nando, menatap nanar nando hingga membuat yang ditatap memasang wajah khawatir.
"Terus? Apakah kau terima lamarannya?"
Mata nando menyendu? Merebahkan kepalanya di paha flawra dan mendusal di perut buncit itu, "bukan aku yang menerimanya, tapi jefan yang bilang kalau kiran berhasil melewati semua tes kerja di perusahaan itu."
YOU ARE READING
sunflawra | jaemhyuck ✔
Teen Fiction"Mas" "Kenapa sun?" "Kenapa kau menikahiku? Kau pacarnya adikku dan kita hanyalah dua orang yang terikat perjodohan" "Karena aku sudah mencintaimu lebih sebelum aku mengenal adikmu, aku menerimamu apa adanya, terimakasih telah menjadi suami manisku...
