25. kiran??

936 114 1
                                    

Hari mulai sore, segala tes dan pemilihan sekretaris baru kini sudah selesai, kini jefan membereskan semuanya dan mengajak sekretaris baru perusahaan itu untuk ikut bersamanya keruangan nando.

Jefan mengetuk pintu ruangan itu, membuat seseorang yang berada didalam berdeham untuk membolehkan si pengetuk untuk masuk.

"Sudah selesai jefan?," tanya nando tanpa mengalihkan pandangannya pada layar komputer miliknya, sungguh berkas-berkas yang kemarin belum sempat dia kerjakan sangat menumpuk di mejanya, belum lagi emailnya penuh dengan pesan-pesan dari beberapa orang penting didalamnya.

Jefan mengangguk, "sudah ku handle semua nando, dan sekretaris terbaik sudah kupilih, tinggal kau lihat sendiri orangnya seperti apa."

"Bawa masuk sekretaris baru itu."

Jefan lagi-lagi mengangguk, menyuruh seseorang yang berada diluar untuk masuk agar ditemui oleh sang atasan perusahaan.

Setelah orang itu masuk, jefan kembali bersuara, "ini dia sekretaris baru kita nando, silahkan perkenalkan namamu nona!"

Seseorang itu menyeringai, "perkenalkan pak, nama saya Kirana Rafaella, sekretaris baru anda."

Kegiatan nando berhenti, segera melihat kearah sekretarisnya barunya dengan tatapan tidak percayanya.

"Kau!!! Kenapa kau ada disini?!"

Kiran tersenyum, senyuman yang sedikit menjijikkan dimata nando, "aku hanya ingin menjadi sekretaris di perusahaan ini, apa tidak boleh?"

Nando menggeram frustasi, menatap tajam jefan yang membeku di tempatnya, jefan hanya menggeleng menanggapinya.

Dengan helaan nafas panjang, nandi mengusak kasar rambutnya serta beranjak dari singgasananya, menyeret jefan hingga ke kamar private miliknya.

"Bodoh, kenapa kau memilih perempuan itu untuk menjadi sekretaris di perusahaan ini!?," sentak nando yang membuat bulu kuduk jefan merinding.

"Maafkan aku nando, tapi hanya perempuan itu yang lulus tes di perusahaan kita, kinerja nya terlihat bagus dan perangainya lumayan baik."

Nando kembali menghela nafas kasar, "tapi tidak dengan perempuan itu juga jefan, kau memang melihatnya seperti memiliki kinerka dan perangai yang baik, kau tidak tahu apa-apa!."

Jefan sedikit terkejut akan suara nando yang mengerang itu, lantas dirinya mendekati nando kemudian bertanya, "memangnya kenapa? Apa yang dilakukan perempuan itu hingga kau begitu marah padaku?"

"Ck, dia adik dari flawra sekaligus mantan kekasihku sebelum menikah dengan flawra, apa kau tidak pernah kuceritakan dahulu?! Apa kau lupa dengan muka kiran yang sering sekali ke kantor ini?!"

Jefan terdiam, bagaimana dia bisa lupa kalau perempuan itu mantan kekasih dari sahabatnya ini? Oh Tuhan dirinya sedang berbuat kesalahan besar sekarang!.

sunflawra | jaemhyuck ✔Where stories live. Discover now