Di saat yang bersamaan Kelvin menggenggam balok kayu itu dengan tangan kanannya dan merampasnya secara paksa lalu sehingga membuat pria berambut pirang itu melongo, sedangkan tangan kirinya yang bebas kembali terkepal kuat lalu melayangkan pukulannya tepat di perut pria itu lalu menendangnya hingga lagi-lagi membuatnya terperosok bersama temannya.

Kelvin menyisir rambutnya kebelakang lalu berjalan dengan perlahan sembari membawa balok kayu yang masih ia genggam ke arah Aby yang terlihat sangat panik.

"Ada apa dengan kalian?!" Teriak Aby pada anak buahnya. Terlihat Aby berjalan mundur karena Kelvin terus mematri langkahnya seraya menyeringai.

"Sekalinya pengecut tetap pengecut!" Tegas Kelvin seraya melayangkan tatapan tajam kepada Aby.

"Cepat bangun dan habisi dia!!"

"Atau gue bakalan pecat kalian!!" Ucap Aby masih berjalan mundur seraya menatap Kelvin takut-takut.

Kelvin menarik kerah kemeja Aby kuat dengan tangan kirinya lalu mengangkat kerah baju pria yang lebih pendek darinya sehingga membuat Aby berjinjit, "Gue kasi peringatan sama lo," Kelvin menjeda kalimatnya. " jangan pernah buat Nara nangis dan lo sama pacar baru lo itu jangan pernah lo muncul di depan Nara, atau lo bakalan berhadapan dengan gue!" Titah Kelvin dengan tegas.

Aby mengangguk pelan.

"NGERTI GAK LO?!!!"

Aby mengangguk cepat. "O-oke gue ngerti, gue bakalan jauhin Nara mulai sekarang."

Bukan Kelvin namanya kalau tidak berkelahi, pria itu bersiap untuk memukul Aby dengan balok kayu di tangan kanannya yang sudah melayang di udara.

"KELVIN!"

Satu panggilan terdengar membuat orang-orang yang berada di sana langsung menoleh, Kelvin dengan otomatis langsung melepaskan cengkraman di kerah kemeja Aby, sehingga membuat Aby yang memanfaatkan situasi langsung memberi kode pada anak buahnya untuk kabur, setelah mendapatkan anggukan dari anak buahnya, Aby bersama dua pria berbadan besar itu berlari dengan cepat menjauh dari sana.

Nara. Gadis yang memanggil Kelvin tadi, ia berjalan sendiri menghampiri sahabatnya.

"Ngapain sih lo berkelahi?! Gue, 'kan udah bilang sama lo kalo lo gak boleh berkelahi, terus tadi itu Aby, 'kan?" Tanya Nara kesal.

Tidak ada sahutan dari lawan bicaranya membuat Nara semakin kesal karena merasa terkacang.

"Kelvin, jawab gue!"

"Lo denger semuanya?" Bukannya menjawab pertanyaan itu, Kelvin malah balik bertanya kepada Nara.

Nara mengernyitkan dahinya, "Emang lo ngomongin apa sama Aby?" Tanya Nara mulai penasaran.

"Bukan apa-apa." Balas Kelvin singkat.

Nara berdecak saat Kelvin berjalan lebih dulu meninggalkannya membuat Nara berlari kecil untuk menyamakan langkahnya dengan Kelvin. "yang tadi pagi berkelahi itu lo juga?"

"Hmm."

Nara berjalan lebih cepat lalu berhenti tepat didepan Kelvin, sehingga membuat langkah pria itu terhentikan juga.

KELVINARWo Geschichten leben. Entdecke jetzt