Part 54🌹

43.8K 3.6K 172
                                    

Nih ku kasih triple up😌

Belum pada tidur kan??🌛

Beberapa hari telah terlewatkan semenjak insiden hari itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Beberapa hari telah terlewatkan semenjak insiden hari itu.

Ada perubahan besar yang Nara rasakan, yaitunya tentang Logan.

Logan tidak lagi menganggunya.

Logan bahkan menjaga jarak dengannya.

Tentu saja Nara sangat senang akan hal tersebut.

Hanya saja, kenapa Nara merasa Logan malah mendekati Krasnaya?

Beberapa kali dia pernah memergoki Logan mendekati Krasnaya dan berusaha mencuri perhatian sahabatnya itu.

Apakah selera pria itu orang yang sudah memiliki pemilik?

Kalau iya, mengenaskan sekali selera aneh Logan!

Bisa-bisa Logan menjomblo seumur hidup. Miris.

Melupakan masalah itu, Nara kini berfokus pada suaminya yang sibuk menatap layar komputer.

Ia berada di kantor Isaac dengan alasan menemani bekerja meskipun sang suami sempat melarangnya dan menyuruh dirinya beristirahat di rumah saja.

Mata Nara memicing tajam melihat senyum miring Isaac. Lantas mengucek matanya, guna memastikan apakah dia salah lihat.

Tidak biasanya Isaac senyum-senyum sendiri di depan layar komputer.

Namun, setelah memastikan, ia masih melihat Isaac tersenyum ke arah layar komputer.

Wanita cantik itu tak tahan lagi dan berakhir mendekati Isaac diam-diam dan mengintip layar komputer Isaac. Siapa tahu suaminya sedang selingkuh dibelakangnya.

"Kenapa kau senyum-senyum sendiri?" Tanya Nara tepat di telinga Isaac, membuat pria itu terkejut tapi tak berlangsung lama karena Isaac langsung membawa Nara ke atas pangkuannya.

"Coba kau baca sendiri, amour. Nanti kau akan tahu penyebabnya."

Nara menatap Isaac heran tapi setelah itu dia menatap layar komputer. Matanya mengerjap kaget.

"Kau berhasil membeli saham perusahaan ayahmu sebesar 60%? Bagaimana caramu melakukannya?"

Isaac meletakkan dagunya di bahu Nara. "Tentu saja aku mengiming-imingi para pemegang saham perusahaan itu dengan uang dan memberikan sedikit ancaman." Kekehnya tanpa dosa.

Nara mencubit lengan Isaac gemas. "Bagaimana bisa kau melakukan itu? Kau tidak takut dilaporkan oleh mereka?"

"Mereka tidak akan berani melaporkanku, amour."

"Kenapa tidak berani?"

"Tentu saja karena aku lebih berkuasa dibandingkan mereka dan aku memegang kartu AS mereka."

Sweet HusbandWhere stories live. Discover now