Part 29🌹

37.9K 4.6K 185
                                    

‍Tamu undangan berdatangan

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

‍Tamu undangan berdatangan. Memenuhi ballroom hotel. Tempat resepsi pernikahan Isaac dan Nara dilakukan. Ruangan yang telah disulap menjadi indah dan cantik sangat memanjakan mata para tamu dan itu adalah usaha dari seorang Isaac.

Suasana heboh. Orang-orang sibuk mengobrol. Baik mengobrol tentang bisnis maupun kehidupan pribadi.

Selain melihat keberlangsungan resepsi pernikahan Isaac dan Nara, acara itu bisa menjadi peluang bagi mereka untuk mendapatkan partner bisnis serta menjalin dan mempererat hubungan.

Di tengah-tengah keramaian, Isaac menunggu di tempat dengan gugup. Dia sudah tidak sabar menunggu Nara menghampiri dirinya.

Seorang pria berjalan tergesa-gesa ke arah Isaac dan membisikkan sesuatu pada Isaac.

Berhasil membuat wajah Isaac dipenuhi aura gelap. Sangat berbeda dengan aura yang tadi sehingga membuat para tamu bertanya-tanya.

"Kalian yakin dia tidak berada di sini?"

"Yakin, tuan. Kami sudah berpencar sejak tadi untuk mencari nona tapi kami tidak berhasil menemukannya."

Nafas Isaac memburu. Perasaannya kacau balau mendengar kabar hilangnya Nara. Pemikiran buruk menghantuinya dan membuatnya ketakutan.

"Kalian sudah cek CCTV?"

Orang itu menggeleng takut.

Isaac menghela nafas kasar. "Urus semua tamu di sini! Aku akan mencarinya langsung."

Meninggalkan ballroom hotel begitu saja. Pergi ke ruangan pemantau.

Kebetulan hotel itu miliknya sehingga memudahkannya mengecek isi rekaman CCTV.

Tangannya mengepal erat kala melihat seorang perempuan memberi Nara obat bius dan membawa Nara pergi dari hotel.

Isaac langsung menelpon bawahannya untuk melacak keberadaan Nara. Apapun caranya mereka harus menemukan keberadaan Nara!

Selang beberapa menit kemudian, Isaac berhasil menemukan keberadaan Nara.

Isaac langsung membawa para bodyguardnya untuk menyelamatkan Nara. Tidak hanya puluhan orang tapi ratusan orang.

Orang itu berani menculik Nara nya. Maka harus mendapatkan balasan yang lebih parah. Setidaknya orang itu harus menginap di rumah sakit selama sebulan.

Isaac dan bawahannya tak mengambil jalur yang sama meskipun tujuan mereka sama. Hal itu dilakukan supaya tidak ada yang curiga dan menimbulkan kerusuhan.

Selama di perjalanan, Isaac dihantui rasa takut dan cemas berlebihan. Meskipun sudah berusaha menutupinya, para bodyguard pilihannya masih bisa melihat hal tersebut.

Tatapan tajamnya terus tertuju pada titik lokasi. Berharap di dalam hati Nara baik-baik saja.

"Kita sudah sampai, tuan."

Isaac langsung turun. Gedung kotor dan tak terpakai menyambutnya. "Geledah seluruh gedung ini! Jangan biarkan terlewatkan satu sudut pun."

Para bodyguard menjawab kompak.

Isaac pun ikut memeriksanya karena dia tak akan bisa tenang jika tidak mencarinya sendiri.

Lama menelusuri gedung itu, mereka tidak juga menemukan keberadaan Nara.

Hanya satu hal yang terlintas di dalam otak Isaac, mereka telah dikelabuhi musuh!

Isaac memukul tembok gedung itu kesal. Bersumpah di dalam hati tidak akan pernah melepaskan penculik itu!

"Bagaimana selanjutnya, tuan? Kita kehilangan jejak nona."

Isaac meraup wajahnya kasar. "Terus cari sampai ketemu dan kerahkan lebih banyak orang untuk mencarinya!"

"Baik, tuan."

Isaac menyandarkan tubuhnya ke dinding. Pikirannya kacau. Tak tahu bagaimana lagi cara menemukan istrinya karena tidak ada jejak. Penculik sialan itu begitu licik. Hebat dalam menyusun strategi. Tidak hanya berhasil mengecoh bawahannya, juga berhasil mengecoh dirinya.

Berulang kali Isaac mengumpat dan meninju tembok sebagai pelampiasan amarahnya.

Para bodyguard tidak berani menegur Isaac karena takut menjadi bahan pelampiasan.

"Tuan! Ada kabar terbaru tentang nona!!" Teriak seseorang mengagetkan Isaac.

Pria itu bahkan langsung berdiri tegap dan menatap penuh harap pada bawahannya.

"Nona di..."

Bersambung.

Hayo tebak.

Sapa yang culik Nara😂

firza532

30/12/21

Sweet HusbandDonde viven las historias. Descúbrelo ahora