Bad & Crazy School (Terbit)

• • - - -/• • • • -

Sebutkan 2 nama ilmuwan fisika terbesar yang

pernah hidup di muka bumi ini?

😜😜

Kirei mengangkat sebelah alisnya, saat melihat dua emoticon diakhir kalimat soal tersebut. "Sistem ini sedang mengejekku ya, sial!" celetuk kesal Kirei. Kirei mengetik dengan cepat dua nama yang diminta sebagai jawaban. "Isaac Newton dan Einstein." Setelah berhasil memasukan jawaban pertamanya, pertanyaan kedua kembali muncul di meja tersebut. Merepotkan saja. Sistem sialan!

Sebutkan 5 manusia purba yang pernah

ditemukan di Indonesia?

"Dia mirip denganmu, jika kau seorang manusia," gumam Kirei dengan santainya. Seketika Sistem mengirim sebuah emoticon kepada Kirei.

😪😭😂

Kirei mendengus setelah melihat emoticon tersebut. "Meganthropus Paleojavanicus, Pithecanthropus Mojokertensis, Pithecanthropus Erectus, Pithecanthropus Soloensis, Homo Wajakensis." Setelah menjawab soal kedua, sirine kembali berbunyi. Mendengar itu, Kirei segera keluar dari rumah tersebut. Perlahan-lahan, lampu di kota itu menyala satu persatu, hingga akhirnya kota tersebut menjadi sangat terang. Kirei hendak kembali ke bukit, tetapi motornya telah rusak. Kirei terdiam, cukup terkejut. Sementara itu, ia ingat jika ia sempat melepas peralatannya berupa senjata sebelum memasuki kota. Alhasil tak ada cara lain selain berlari dari manusia terinfeksi yang sudah muncul setelah sirine kedua berbunyi.

"Banyak sekali." Kirei terus berlari, dan sesekali berusaha menghindari serangan. Akan tetapi, hal tersebut tak bisa terus ia lakukan, karena malah akan mamakan banyak waktu nantinya. Namun tanpa Kirei sadari, seorang impostor muncul entah dari mana. Seharusnya, tak semudah itu impostor muncul. Bukan hanya itu, sosok manusia yang tampak baik-baik saja juga menghadangnya. Dia ..., dia mengontrol virusnya agar Sistem tak terlalu mengontrolnya. Walau begitu, ia tetaplah boneka hidup yang hanya akan digerakkan dengan benang Sistem. Hah, menyusahkan saja.

Kirei melakukan perlawanan terhadap 5 manusia yang setengah dari dirinya telah dikontrol oleh Sistem, hingga satu persatu dari ke 5 menusia tersebut jatuh dihadapannya. Kirei seketika menatap ke bukit, ia yakin jika ada yang menyadari hal itu. Kirei segera berlari untuk kembali, sementara sosok di atas bukit melindunginya. Jika diperhatikan, setiap peluru tepat pada sasarannya. Menandakan jika seseorang tersebut, ahli dalam menembak. Dari bukit, semua siswa termasuk Eren berusaha mencari asal suara tembakan.

"Si-siapa yang menembak?"

"Sial! Suaranya bisa membangunkan mereka semua."

"Memangnya Zombie juga tidur pada malam hari?"

"Heh?"

"Heheh."

"Apa yang dia lakukan?"

"Dia bisa mengundang perhatian mereka nantinya."

"Hah! Rencana kita bisa gagal semua." semua siswa tampak kesal, dan hanya beberapa saja yang tampak tenang.

"Diamlah para beban! Jika tak tau apa pun, diam saja. Seseorang yang menembak itu sedang menolong Kirei. Kalian ini benar-benar egois ya," teriak Sella.

"Heh?"

"Makanya, berpikir dan cari tau dulu sebelum berbicara."

"Dengar! Semua timku berbaris sekarang. Saat Kirei kembali, kita akan berangkat," perintah Sella. Sella mengecek motornya, tentu saja untuk memastikan. Begitu pun dengan yang lain. Berbeda dari sebelumnya, semua siswa menukar kendaraan mereka menjadi motor, saat berada dalam kapal pesiar. Hal ini bertujuan agar mempermudah mereka melewati gang kecil, atau jalur yang mungkin sulit dilewati mobil nantinya.