Semuanya bermula ketika Haruto datang ke Korea dan bertemu dengan salah seorang gadis bernama Lalisa.
Gadis cantik dengan senyuman termanis di dunia membuat hatinya berdebar dalam satu kali pertemuan.
"Usia hanya sebuah angka, lantas kenapa jika aku...
Kriet!!! Pintu kamar mandi sedikit terbuka dan sosok Yeoja yang tak lain adalah Lisa menyembulkan kepalanya dari dalam kamar mandi.
Kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri memastikan kamar itu benar-benar kosong dan ia bisa keluar untuk mengambil bajunya yang tertinggal.
Serasanya tidak ada orang, Lisa tersenyum sumringah. Kakinya perlahan melangkah mengendap-endap keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang hanya terlilit handuk putih sampai pahanya.
Lisa menunduk mengambil kemejanya yang tergeletak di lantai dan sedetik kemudian ia menepuk jidatnya.
Lupa akan kenyataan bahwa kemejanya tak bisa lagi dipakai karena sudah robek.
Huitt!!
"Ah kamchagi!!" Ujar Lisa kaget.
Suara siulan yang berasal dari arah belakang Lisa sontak membuat Yeoja itu sontak menoleh.
kedua bola mata Lisa melotot saat mendapati Haruto tengah duduk santai di sofa tak jauh darinya menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"YA!! Tutup matamu?! Cepat keluar dari kamar!!" Teriak Lisa seraya menutupi tubuhnya dengan kedua tangannya yang menyilang.
"Shieroyo!! Mana mungkin aku melewatkan pemandangan indah ini." Ucap Haruto kemudian duduk bersandar seraya menumpangkan sebelah kakinya.
"Aishh!!" Umpat Lisa lalu kembali berlari masuk ke dalam kamar mandi.
Haruto terkekeh geli, sejujurnya meskipun Lisa menutup tubuhnya pun percuma saja, toh ia sudah melihatnya meski tidak semua.
Namja itu beranjak dari duduknya berjalan ketika teringat tujuannya kembali ke kamar itu.
Kaki panjangnya melangkah mendekat ke arah pintu kemudian mengetuk pintu kamar mandi pelan.
Toktok!!
"Wae?!!" Tanya Lisa ngegas.
Haruto tersenyum kecil. "Apa kau akan terus berada didalam kamar mandi, eoh?!"
"Nde!"
"Aku membawakan pakaian untukmu, apa kau tak akan keluar dari dalam?" Haruto kembali bersuara membuat Yeoja yang ada di dalam menyembulkan tangannya di ambang pintu yang sedikit terbuka.
"Berikan!" Lisa menggerak-gerakkan tangannya meminta baju itu lucu.
"Kenapa harus di dalam kamar mandi, disini saja." Balas Haruto enteng, tersenyum smirk.
"Kau kira aku bodoh, eoh?! Cepat berikan!!" Lisa kembali mengamuk.
