27

693 88 2
                                    

Sinar matahari mulai masuk melalui celah-celah jendela kamar Lisa menyinari seorang Namja yang masih tertidur dengan selimut tebal yang hangat membalut tubuhnya.

Kedua matanya mulai bergerak mengerjap beberapa kali hingga akhirnya terbuka dan langsung menyipit ketika sorot mentari langsung mengenai netranya, terlalu silau.

Namja yang tak lain adalah Haruto. Kedua matanya bergerak mengitari ruangan yang tampak tak begitu asing.

"Ahh, dimana ini?" Namja itu mulai bersuara dan hendak beranjak duduk sebelum akhirnya mengaduh.

"Awh!! Kenapa kepalaku pusing sekali." Ujar Haruto seraya memegangi kepalanya yang tiba-tiba berdenyut.

"Kau sudah bangun?" Seseorang membuka pintu kamar mengalihkan perhatian Haruto.

"Kau?! Bagaimana bisa kau ada di kamarku?!" Tanya Haruto kaget.

Lisa tak menanggapi dan berjalan mendekat ke arah ranjang, duduk ditepian kasur kemudian segelas air.

"Minumlah, aku membuatkanmu air madu hangat dengan campuran lemon, ini bisa menghilangkan peningmu." Ucap Lisa .

Haruto mengambil alih gelas dari tangan Lisa dan langsung meminum air itu hingga tandas.

"Apa yang terjadi padaku?" Tanya Haruto penasaran. Menatap Yeoja di hadapannya menumggu jawaban.

"Semalam kau mabuk berat, dan asal kau tahu ini kamarku bukan kamarmu!!" Ucap Lisa memberikan penegasan di akhir ucapannya.

Haruto mengedarkan kedua matanya lalu tertawa hambar saat menyadari ia tak berada di kamarnya.

"Aku heran denganmu, kau tidak bisa minum tapi kenapa memaksakan untuk minum!! Kenapa?"

"Ahhh, ini sangat memalukan, padahal aku ingin terlihat keren di depanmu, tapi kau malah melihat sisi kelemahanku." Keluh Haruto sedih.

Lisa menghela nafas panjang lalu menyodorkan sendok berisi sup tauge ke arah Haruto sebelum akhirnya berbicara. "Kau pikir orang peminum itu keren, hah?"

Haruto membuka mulutnya lalu melahap sup tauge yang dibuat Lisa kemudian mengangguk. "Ya begitulah."

"Dasar bodoh!! Sejak kapan minum-minum itu disebut keren? Aku sendiri sebenarnya tak suka dengan orang-orang yang suka minum, aku lebih suka dengan orang yang tak bisa mimum."

Sebelah sudut Haruto terangkat, membentuk senyuman angkuh di wajahnya. "Kalau begitu kau menyukaiku kan? Aku tak bisa minum dan hanya bisa minum cola saja."

Lisa mengehentikan kegiatannya yang hendak kembali menyuapi Haruto, ditatapnya Namja itu cukup lama kemudian menggeleng. "Tidak juga."

Simple jelas dan padat namun menusuk. Begitulah menurut Haruto.

"Apa aku tak melakukan hal-hal yang aneh?" Tanya Haruto, mengingat ia sempat kehilangan kesadaran dan sama sekali tak ingat apa-apa. Seperti yang Namja ketahui, orang yang sedang mabuk bisa saja berbuat macam-macam.

Lisa yang hendak menyendok sup tauge kembali terhenti, namun berbeda dengan tadi. Kedua matanya yang melotot serta ekspresi wajahnya yang tiba-tiba tegang membuat Haruto khawatir.

"Wae? Apa sesuatu yang buruk terjadi padamu, eoh?"

Lisa mendongak dengan ekspresi yang masih tegang kemudian menggeleng"A-aniyo. Semuanya baik-baik saja."

"Kau yakin?" Haruto kembali bertanya tak begitu percaya.

Lisa mengalihkan pandangannya. "Su-sudahlah, tak perlu membahas itu."

Mine | Haruto & Lisa ✓ Where stories live. Discover now