Semuanya bermula ketika Haruto datang ke Korea dan bertemu dengan salah seorang gadis bernama Lalisa.
Gadis cantik dengan senyuman termanis di dunia membuat hatinya berdebar dalam satu kali pertemuan.
"Usia hanya sebuah angka, lantas kenapa jika aku...
Seorang Namja dengan pakaian serba hitam terlihat duduk bersantai di atas pagar tembok menunggu seseorang yang beberapa hari belakangan ini selalu menjadi biang masalah dalam keluarganya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kedua matanya silih berganti menatap ponsel kemudian orang-orang yang berjalan keluar dari dalam kampus menuju gerbang gerbang.
"Aissh!! Kenapa dia lama sekali, bukankah dia bilang akan segera keluar." Ujarnya bermonolog dengan kesal seraya memasukkan ponselnya kedalam saku celana.
Kedua matanya terus menatap ke depan, satu persatu orang keluar silih berganti dan Namja itu masih tak menemukan adik perempuannya.
Helaan nafas dari mulutnya terdengar lelah, ia hendak mengeluarkan ponselnya kembali. Namun baru saja tangannya melayang ke saku celananya Namja itu tiba-tiba mengurungkan niatnya.
Mata kecil miliknya tak sengaja menangkap sosok Yeoja berambut blonde dengan kucir kuda berjalan keluar dari dalam kampus dan berdiri dipinggir jalan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Namja itu mengerjap beberapa kali, menyipitkan kedua matanya. "Apa aku tak salah lihat? Bukankah itu Lisa?"
"Aigoo, dia benar-benar sangat cantik." Sambungnya seraya menggeleng-gelengkan kepalanya tak habis pikir dengan kecantikan Lisa dan tanpa sadar tersenyum sendiri.
Namja itu beranjak dan melompat dari pagar kemudian berjalan menghampiri Lisa yang tengah berdiri sembari melihat ke kanan dan ke kiri hendak menyebrang jalan.
"Lisa-ya?" Panggilannya sontak membuat Lisa menoleh.
"Oh? Jaewon-ah, apa yang kau lakukan disini?" Tanya Lisa sedikit terkejut ketika melihat Namja itu tiba-tiba berada dikampusnya.
Lisa mengangguk mengiyakan. "Ne. Ngomong-ngomong, apa yang kau lakukan disini? Apa kau sedang menunggu seseorang?" Lisa mengulang lagi pertanyaannya yang dihiraukan Jaewon.
Jaewon mengangguk dengan senyum manisnya. "Eoh, aku sedang menunggu adikku."
"Geuraeyo?" Lisa menaikkan sebelah alisnya terkejut. Ternyata adik Jaewon berada dikampus yang sama dengannya.
