15

982 129 4
                                    

Tuan Kim Min-jun duduk tepat di sebelah ranjang Haruto. Ditatapnya wajah tampan putra bungsunya itu.

"Haruto kau sangat tampan, sama sepertiku ketika aku masih muda." Gumam Tuan kim Min-jun membuat Haruto yang pura-pura tidur hampir keceplosan tertawa.

Haruto memang sudah sadar sejak beberapa menit yang lalu namun ia hanya pura-pura tidur saja malas melihat wajah Appa-nya.

Ceklek!!

Pintu ruang rawat Haruto terbuka membuat Tuan Kim Min-jun menoleh dan matanya terpaku untuk beberapa saat ketika melihat seorang wanita paruh baya yang terlihat acak-acakan dengan mata sembabnya dan hidung memerah.

"Kau?!!" Wanita itu diam diambang pintu kaget saat melihat siapa yang ada di dalam ruangan Haruto.

"Kazumi kau-"

"Ya!! Apa yang kau lakukan disini, hah?" Nyonya Kazumi memotong ucapan Tuan Kim Min-jun lalu berjalan ke arah pria itu dan mendorongnya agar keluar dari ruangan Haruto. "Cepat pergi sekarang!!"

"Aku disini untuk melihat anakku, apa salahnya? Kau tak punya hak untuk melarangku datang menemui Haruto." Ucap Tuan Kim Min-jun tak terima dengan perintah usiran yang begitu jelas.

Nyonya Kazumi yang kekeh pada pendiriannya masih ngotot mendorong mantan suaminya itu keluar dari ruangan. "Aku tak mengizinkanmu menemui anak-"

"Aish,, kalian mengganggu tidurku saja." Suara serak Haruto menghentikan perdebatan diantara mantan suami istri itu dan mengalihkan perhatian pada Haruto yang sekarang duduk tegak tengah menatap mereka sembari geleng-geleng kepala.

Nyonya Kazumi berlari ke arah Haruto melupakan perdebatannya dengan Tuan Kim Min-jun. "Kau sudah bangun? Apa ada yang sakit? Dimana? Disini, disini? Atau perlu ku panggilkan dok-"

"Eomma aku baik-baik saja. Aku hanya merasa terganggu saja dengan pertengkaran kalian berdua." Ucap Haruto dengan datar.

"Haruto-ya, Appa-"

"Kapan kau datang? Ku kira kau sudah tak perduli lagi denganku. Apa kau sudah bertemu dengan anak kesayanganmu, Hanbin-"

"Ruto-ya, Appa tak mau bertengkar denganmu. Coba mengertilah untuk saat ini." Tuan kim Min-jun menatap Haruto lirih.

Nyonya Kazumi yang menyaksikan percakapan antara anak dan ayah yang begitu kaku lantas mengerutkan keningnya bingung.

Berbagai pertanyaan timbul dalam benaknya. "Apa Haruto memiliki masalah dengan Appa-nya sehingga berbicara tak sopan seperti itu." Gumamnya dalam hati.

"Mencari siapa?" Tanya Nyonya Kazumi membuat Haruto menoleh.

"Ani, aku-"

"Kau mencari Hyung-mu?!" Tuan Kim Min-jun menatap Haruto lekat.

"Aniyo. Aku ingin tidur, kalian pulang saja istirahat." Ucap Haruto lalu menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.

Nyonya Kazumi menatap Tuan Kim Min-jun begitu pun sebaliknya.

"Boleh kita bicara sebentar, ada yang ingin kutanyakan padamu." Tuan Kim Min-jun keluar dari ruangan Haruto disusul oleh Nyonya Kazumi.

.
.

Tuan Kim Min-jun dan Nyonya Kazumi duduk saling berhadapan di kantin rumah sakit. Mereka hanya terdiam merasa canggung karena telah lama berpisah.

"Kau bilang ada yang ingin kau tanyakan, mau tanya apa, eoh?" Nyonya Kazumi membuka suara terlebih dulu membuat Tuan Kim Min-jun mendongak menatapnya.

"Ne. Pertama bagaimana dengan Haruto? Bukankah kau baru saja menemui dokter yang menangani Haruto?"

"Haruto baik-baik saja. Dokter bilang di hanya kelelahan dan harus banyak minum air putih dan harus mengurangi minuman bersoda." Jelas Nyonya Kazumi mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti.

"Apa bocah itu masih sering meminum minuman bersoda?" Nyonya Kazumi mengangguk mengiyakan pertanyaan Tuan Kim Min-jun.

Tuan Kim Min-jun menghela nafas panjang. "Bocah itu memang tak ada kapoknya. Saat di Jepang pun dia sering masuk rumah sakit akibat terlalu banyak meminum minuman bersoda dan lagi selalu memakan makanan yang tidak sehat,"

"Sekarang kau harus lebih memperhatikan kesehatan Haruto dan perhatikan juga makanannya. Aku khawatir dia akan terkena penyakit yang parah nantinya." Sambung Tuan Kim Min-jun khawatir.

"Ne, terimakasih sarannya." Nyonya Kazumi mengangguk mengerti.

Kembali hening diantara mereka. Sampai akhirnya Tuan Kim Min-jun membuka suara.

"Apa kau sudah menikah lagi?" Tuan Kim Min-jun menatap mantan istrinya gugup.

Nyonya Kazumi menatap mantan suaminya sebal. "Kenapa kau menanyakan itu, eoh? Apa kau mau meledekku karena kau sudah menikah lagi, hah?!"

"Aniyo, aku sebenarnya ingin-"

"Eomma Appa!!" Teriak Hanbin saat melihat kedua orang tuanya tengah duduk berdua dikantin.

"Kalian disini? Apa yang kalian bicarakan, hah? Apa kalian berniat untuk hidup kembali?"

"ANIYO!!" Ucap nyonya Kazumi dan Tuan Kim Min-jun berbarengan.

Hanbin menatap mereka bergantian lalu terkekeh pelan. "Sepertinya kedatanganku mengganggu kalian. Yasudah, aku pamit, bye!!" Ucap Hanbin lalu berlari meninggalkan orang tuanya.

"YA!! KAU MAU KEMANA, HANBIN-AH?!!" Teriak Nyonya Kazumi membuat pengunjung yang ada di kantin rumah sakit menatapnya sebal.

Tuan kim Min-jun memberi isyarat kepada mantan istrinya untuk duduk dan meminta maaf kepada para pengunjung yang terganggu karena teriakkannya.

"Jwesonghamnida jwesonghamnida jwesjwesonghamnidaonghamnida." Gumam Nyonya Kazumi seraya membungkukkan badannya menatap sekeliling.

Tuan Kim Min-jun hanya menggelengkan kepalanya tak habis pikir dengan sikap mantan istrinya yang tak pernah berubah dari dulu.

* * *

Tbc....

Mine | Haruto & Lisa ✓ Место, где живут истории. Откройте их для себя