30....

209 49 19
                                    

Anrez yang baru saja pulang setelah dari pantai, niat hati ingin langsung istirahat tapi malah disuguhkan dengan hal yang mengejutkan.

"Anrez sudah pulang, sini sayang" panggil hanin

Anrez yang malas berdebat dengan orang tuanya, akhirnya menurut. Pandangannya terhenti ketika melihat seseorang yang dia kenal.

"Anrez" ucap orang itu

"Caca" ucap anrez

"Loh kalian sudah kenal ya, bagus deh kalau gitu" ucap febrian senang

"Iya om caca udah kenal sama anrez, dia teman caca disekolah bahkan satu kelas" ucap caca senang, caca tak menyangka jika orang yang papanya maksud adalah anrez. Kalau saja caca tau papanya kenal dengan orang tua anrez, sudah dari dulu dia minta orang tuanya untuk menjodohkannya dengan anrez

"Iya berarti kita gak perlu susah-susah buat ngenalin lagi ya feb" ucap handoko papa caca

"Maksudnya gimana ya?" tanya anrez yang tak mengerti arah pembicaraan mereka

"Ini caca anrez, anak temen papa yang tadi papa omongin, yang akan dijodohin sama kamu" jelas hanin

Anrez terkekeh pelan
"Dia yang mau dijodohin sama aku? Jadi dia yang mama bilang gadis yang baik?" tanya anrez diiringi kekehannya

"Anrez" tegur febrian

"Sebelumnya maaf ya om tante, anrez tadi sudah menjelaskan sama orang tua anrez, tapi sepertinya orang tua anrez tampak tak menghiraukan perkataan anrez tadi. Tapi gak papa, dengan senang hati anrez katakan sekali lagi bahwa anrez menolak perjodohan ini" tegas anrez

Handoko dan sastri istrinya nampak terkejut dengan ucapan anrez, beda dengan caca yang menggeram dalam hati. Caca tau pasti ini karena tiara.

"Febrian maksudnya gimana ya?" tanya handoko

"Tenang dulu han, maksudnya anrez itu..." Ucapan febrian terpotong karena lebih dulu dicela oleh anrez

"Maksudnya anrez gak mau dijodohin sama putri om, anrez tau betul siapa putri om, dan anrez tau betul gimana sikap putri om yang katanya mama baik" sarkas anrez lalu melihat ke arah mamanya

"Cewek ini yang mama bilang baik? Astaga, bahkan semua orang tau gimana sikap caca disekolah. Dan maaf kekasih anrez jauh lebih baik dari dia bahkan dari cewe manapun" tegas anrez

"Jadi kamu udah pacar?" tanya sastri

"Iya anrez sudah punya pacar, anrez juga sudah bilang sama orang tua anrez, tapi ya gimana mereka lebih sayang sama bisnis dari pada anaknya sendiri, makanya tetap ngundang kalian kesini" sindir anrez yang justru membuat febrian tak bisa menahan emosinya

"Kamu jangan keterlaluan anrez" bentak febrian

Anrez hanya berusaha bersikap tenang walaupun sebenarnya dia sangat marah saat ini.
"Yang keterlaluan anrez atau papa? Udah anrez tegaskan kalau anrez sudah punya pacar. Bahkan caca juga tau siapa pacar anrez, dan dia juga tau segimana cintanya anrez sama pacar anrez sekarang"

"Asal papa sama mama tau, selama ini anrez gak mengenal apa itu kasih sayang keluarga, anrez gak mengenal kehangatan dalam keluarga, anrez gak tau apa-apa tentang hidup, karena selama ini anrez hanya tumbuh seorang diri, tapi semenjak anrez mengenal gadis yang sekarang jadi pacar anrez, anrez jadi tau itu semua. Dia mengajarkan anrez banyak hal, dia memberikan anrez cinta, memberikan anrez kasih sayang, merubah cara pandang anrez menatap dunia, memberi banyak warna dalam kehidupan anrez yang tadinya hanya ada warna hitam, dan mengenalkan anrez kebahagian yang bahkan selama ini gak pernah anrez dapatkan dari keluarga anrez sendiri. Dari keluarganya juga anrez mendapatkan kasih sayang dari seorang mama, dari papanya anrez mengenal arti tanggung jawab, dan sekarang dengan gampangnya papa nyuruh anrez untuk tunangan dengan cewek lain dan meninggalkan orang yang anrez cintai. Sorry pa ma anrez gak sejahat itu. Anrez gak akan pernah ngelukain orang yang anrez cintai, keluarga yang peduli sama anrez hanya karena ambisi kalian. Pokoknya anrez tegasin kalau anrez gak mau sama perjodohan ini. Pacar anrez jauh lebih baik dari pada dia, kalau papa sama mama tetap memaksa jangan salahin anrez, kalau kalian tidak akan pernah ketemu sama anrez lagi" ucap anrez menatap tajam kedua orang tuanya lalu pergi meninggalkan rumah yang seperti neraka itu

DARI KAMU AKU BELAJAR(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang