32...

206 54 10
                                    

Setelah mendenger penjelasan anrez kini tiara mulai paham sama apa yang menimpa kekasihnya. Pantes saja kemarin dia terlihat emosi, ternyata ini yang mengganggu pikirnya. Sebenarnya ada rasa sakit dihati tiara saat tau anrez akan dijodohkan dengan orang lain, tapi dia tak boleh egois dengan memarahi pacarnya ini, karena ini juga pasti sulit buat dia.

"Aku minta maaf ti, aku gak bermaksud nyembunyiin ini semua dari kamu, aku cuman bingung mau jelasin gimana, aku takut kamu ninggalin aku" lirih anrez sambil menatap tiara dalam

Tiara melihat adanya kesedihan dimata anrez, ingin sekali rasanya tiara menangis sekarang, tapi dia tidak mau anrez tambah terpuruk jika melihat tiara menangis nantinya. Keadaan ini benar-benar tidak menguntungkan keduanya.

"Aku tau dan aku ngerti posisi kamu, kamu tenang aja aku gak bakal ninggalin kamu" ucap tiara mengusap pelan pipi anrez

"Janji?"

"Janji" ucap tiara sembari tersenyum manis

Anrez mencoba mencari kebohongan data tiara, tapi dia tidak menemukan itu. Dia hanya melihan binar cinta dimatanya. Seketika anrez langsung tersenyum dan memeluk tiara

"Makasih sayang"

Tiara mengangguk dalam pelukan anrez, sedetik kemudian dia baru menyadari kejadian dirumah sakit tadi.

"Tapi kamu harusnya gak ngomong gitu sama mama kamu"

Anrez mengernyitkan dahinya
"Kenapa emang bener kan" jawab anrez

Tiara melepas pelukan anrez dan memukul pelan bahunya
"Bener apanya coba, yang ada kamu salah nuduh mama kamu kayak gitu”

"Terus tangan kamu kenapa bisa luka gitu? Kenapa juga kamu sama mama?"

Tiara akhirnya menceritakan semuanya kepada anrez, meski sebenarnya dia agak ragu karena pasti anrez akan memarahinya. Lihat saja baru selesai cerita anrez sudah menatap tajam dirinya.

"Oke tiara siapkan mental dan telinga lo" batin tiara

"Kamu gila ti" teriak anrez

"Nah kan bener dugaan gue" batin tiara

"Kamu gak mikir apa sama apa yang kamu lakuin, kamu bahayain diri kamu sendiri ti, lihat sekarang tangan kamu luka gini, gimana coba kalau orang itu berbuat lebih dari ini. Kamu gak mikirin diri kamu apa? kamu pikir kayak gitu kamu jadi hebat? Kamu jadi jagoan gitu? Oke aku tau niat kamu nolongin orang tapi gak harus dengan cara seperti itu" ucap anrez dengan nada yang sangat tidak bersahabat

"Ya kan aku cuman minta orang itu minta maaf, dianya aja yang resek" ucap tiara membela diri

"Kamu kalau mau negur lain kali liat orangnya, liat perawakannya. Kira-kira dia berbahaya gak, ini dengan bodohnya kamu ngelakuin hal yang bahaya" cibir anrez

"Ya aku minta maaf, tapi tadi aku refleks aja karena kasian lihat mama kamu" ucap tiara sambil memanyunkan bibirnya

Terbesit rasa bersalah dalam diri anrez saat mendengar fakta yang tiara ucapkan. Bodohnya dia menuduh mamanya sendiri seperti tadi tanpa memberinya waktu untuk menjelaskan. Apalagi saat mengetahui bahwa mamanya diserempet motor, ingin rasanya anrez menghajar habis orang yang sudah melukai dua wanita yang paling anrez sayang.

"Ckk!! Anak macem apa sih gue udah tega ngelakuin itu ke mama gue sendiri. Bego banget sih lo anrez" batin anrez memaki dirinya sendiri

Tiara yang melihat wajah anrez yang saat ini mulai tenang, memberanikan dirinya untuk memulai obrolan lagi.

"Ekhem"

Deheman tiara membuat anrez menoleh ke arahnya

"Apa" ucap anrez ketus

DARI KAMU AKU BELAJAR(END)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora