26 - Kiss ???

25 2 0
                                    


I loved you first, but she came into your life ....

***

"Handuk udah, mukena udah, minyak angin udah, payung tadi mana yah?" Dheera mengeluarkan kembali isi ransel, memastikan nggak ada yang tertinggal. 

"Kak, lama banget... Biyan udah nungguin tuh diluar" menengok Biyan yang masih setia di mobil depan rumah.

"Bentar Bun, kayaknya ada yang ketinggalan deh." Berlarian ke kamar atas lagi. Total sudah tiga kali Dheera bolak-balik kamar.

"Katanya jam 8 ngumpul di sekolah, Dheera... Dheera...." Bunda menggeleng.

Diraihnya ransel berwarna moca dan pamit ke Bunda.

"Bun, Dheera pergi dulu ya" mencium punggung tangan wanita yang melahirkannya.

"Kamu hati-hati, jangan terlalu happy, shalat tepat waktu, dengerin kata guru!" Memeluk anak gadis semata wayang.

"Iya bunda, dadaaaah.... Assalamualaikum..."

"Waalaikumsalam" Menyaksikan kepergian dua sahabat kecil itu, Biyan membunyikan klakson.

***


- Disekolah

Berjejeran bus pariwisata berbasis diparkiran depan sekolah. Hari ini jadwalnya untuk seluruh kelas XI pergi haiking ke candi yang lokasinya berada dipinggir pantai, terkenal dengan keindahan sunset.

"Dheera annyeong..." Chua menguncir rambutnya, atasan kaos berwarna sage green, sweater rajut peach dan celana panjang berwarna soft nude.

"Dhe, kok baru nyampe?" Tanya Widiy yang mengenakan kaos putih, jins hitam, dipinggangnya terikat kemeja dark blue denim, plus ransel hitam. Dheera tak tau berapa pastinya jumlah tas hitam yang Widiy punya. Karena setiap hang out, cewek tomboi itu selalu memakai tas hitam, ntah backpack, tas laptop, totebag, maupun waist bag.

"Hehehe..." Dheera nyengir.

"Tes...tes... 1...2...3" suara toa yang dipegang oleh Pak Zulkarnain.

"Iiiiiiingggggg....." Suara bising dari toa.

Anak-anak menutup telinga mereka, suara keras toa sangat menggangu.

"Assalamualaikum, selamat pagi siswa-siwi kelas XI SMA 24 yang berbahagia" dengan penuh semangat.

"Waalaikumsalam... Pagiiiiii...pak" jawab mereka riang.

Dheera mencari seseorang, dilihatnya jam tangan sudah menunjukkan pukul 8.47 WIB.

"Nyari siapa Dhe?" Senggol Feby teman sekelas.

"Eh... Nggak, bus kita yang mana sih?" Mengalihkan topik.

"Udah bilang aja, nyari Imong kaaaan?" Chua ketawa, diikuti anak kelas XI.2.Bahasa lainnya. Wajah Dheera memerah karena malu, ketauan.

"Apa dia nggak pergi? Mungkin kepalanya masih sakit?" Dia bergulat sendiri dengan pemikirannya. Menyesal nggak berani tanya ke Radit atau Elfino, yang sudah sampai disekolah.

"Okeh, sesuai perjanjian, kalian dilarang pindah bus. Duduk sesuai bus kelas masing-masing, nanti diabsen sebelum berangkat. Masuk bus dengan tertib, agar aman dan selamat, kalian harus dengar dan patuh dengan peraturan."

"IYAAAA PAAAAAK...." jawab mereka dan lekas masuk bus sesuai dengan nama kelas yang terpampang di kaca mobil. 

Biyan ingin duduk disebelah Dheera, dia datangi Bu Inggrit yang sedang memegang absensi kelas.

Le Ciel Bleu ✔️ [From True Story-On going]Where stories live. Discover now